Tegur Direksi BUMN dalam Townhall Danantara, Prabowo Berikan Sejumlah Arahan Penting

JPNACE, Jakarta – Presiden Indonesia – mengatakan bahwa ia menyalahkan dewan direksi di acara Townhall dan Artara di Jakarta Convention Center (JCC) pada hari Senin (28/4).

“Saya ditutup karena saya menyalahkan banyak sutradara,” kata Prabowo setelah acara.

Baca juga: Properti Prabowo dan Panggilan Antara akan menunjukkan 16 triliun

Menurut kepala negara, tidak ada alasan jika proses menyalahkan diterapkan pada kru media.

Dalam kepemimpinan Prabowo, Highland Management saat ini berada di bawah Nusantara Anagata Investment Agency.

Baca juga: Menanggapi Pajak Trump, Glora menentang BPI dan antara berinvestasi di Amerika Serikat

Institut ini secara resmi bertanggung jawab untuk mengelola portofolio dan nilai strategis strategi kesehatan untuk mendukung pembangunan nasional.

Prabowo juga menekankan pentingnya perubahan dalam semangat di antara para pemimpin Buddha.

Dia bertanya kepada semua pemimpin pengeboran, mengubah prospek dari operasi bisnis, tetapi bertujuan untuk membangun harga yang berkelanjutan, tetapi juga menjalankan bisnis nasional dan memberikan kepentingan terbaik untuk kepentingan negara.

Presiden berharap bahwa musim masa depan di masa depan akan transparan, kompetitif dan akan ditingkatkan untuk pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan orang.

Cownhall membuka pidato dari eksekutif dan antara Indonesia Realley Riels sebelum musim sebelumnya dari presiden Prabowo hingga setiap musim, Bopha dan semua petugas yang relevan.

Rosan dalam pidatonya berharap bahwa transfer kontrol SOE tentang Indonesia bisa praktis bagi bangsa.

“Kami berharap administrasi kontrol dan antara Indonesia dapat memberikan kebijakan manfaat maksimal bagi negara,” kata.

Rosan juga menekankan tiga prinsip utama bahwa semua pemimpin pesisir, karakteristik, kemampuan dan komitmen harus kuat.

Rosan menjelaskan, “Karakter dan Gerakan Konstitusi 1945 dan Pancasila dalam semua peran.

Mawar menekankan bahwa seharusnya tidak ada toleransi terhadap perilaku non-perilaku di lingkungan kuning.

“Kita perlu menggunakan toleransi untuk semua kegiatan kegiatan yang melebihi prinsip -prinsip ini,” katanya.

Acara ini secara langsung terlibat oleh Presiden Prabowo, enam menteri terkoordinasi, yang menjadi Dewan Pemantauan dan Antary, Airlangga Hartarto, dan Harimurti Yudandar dan Zulkifli Hasan.

Selain itu, Erick Thohir adalah ketua Dewan Mulianman Hadad, Menteri Menteri Menteri, Prasleoe, dan Direktur Teddy Indra Dijaya. (Mcr10 / jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *