Koordinator Gerakan Indonesia Cerah Tanggapi Kelompok yang Kerap Sudutkan Jokowi

goyalorthodontics.com, jakarta- #indonesiacrah febry wahyuni ​​sabran koordinator sering mencurigai banyak kelompok masyarakat yang menempatkan Joko Widodo (Jokowi) dalam penguatan.

Fepri mengajukan pertanyaan dalam debat publik yang disebut “Pelajaran Hukum Jokowi, Pelajaran Defongers, ‘yang diadakan di Jakarta pada hari Kamis.

Baca juga: Jokowi melakukan tindakan hukum terkait dengan tuduhan diploma palsu dan pengamat politik, Boni Hargens. Ini adalah pelajaran demokratis.

“Saya setuju untuk mengambil proses hukum Jokowi. Ini dulunya adalah jokowi Pak bagi orang -orang yang pernah terganggu, serta memulihkan martabat dan martabat sebagai warga negara No. 1 di republik ini,” katanya.

“Mengapa dan apa yang terjadi? Alasan tersembunyi untuk tujuan dan program yang lebih besar adalah Jokowi. Kami juga tahu bahwa semua partai telah memberikan hak suara untuk pemilihan 2024, tetapi Pak Prabowo dan Pak Prabowo, bersama dengan Mas Gibran, yang dipilih oleh mayoritas pemilih dengan pemilih, apakah Anda memiliki hak suara untuk memilih?”

Baca Juga: Masalah Diploma False Fashy, Jokowi bukan satu -satunya objek pemotretan.

Fepri curiga bahwa jika masalah terus diproses dan dikembangkan, ada lebih banyak kekhawatiran daripada membunuh kepribadian Jokowi.

“Menurut pendapat saya, dengan upaya hukum yang diambil oleh Jokowi, kita dapat melihat di mana ada masalah lain yang bertujuan untuk Jokowi. Jika masih ada di sana, ada kekhawatiran politik yang tidak hanya membunuh kepribadian Jokoi, tetapi juga bertarung satu sama lain untuk keintiman dengan Presiden Prabowo.

Baca juga: Bicara tentang kritik palsu dari Jokowi’s Diploma

Dia menambahkan bahwa Presiden Prabowo membuat keputusan dan bukan orang yang mengikuti beberapa pihak.

Menurutnya, Presiden Prabowo sangat objektif dan rasional dan dapat menilai bagian -bagian dari kelompoknya atau kepentingan nasional.

“Saya optimis bahwa Pak Prabowo dapat ditujukan untuk menjawab berbagai masalah yang menargetkan Pak Jokowi, dan menurut saya, tidak ada matahari kembar, dan Pak Prabowo terpilih bersama Mas Gibran, dan dalam konteks ini, untuk konteks ini, Pak Jokowi Prabowo, saya tidak campur tangan dengan Presiden.

“Jadi kenapa kamu masih ceria?” Dia bertanya.

Pada saat ini, ia mengundang semua pihak untuk mengintegrasikan keputusan negara untuk mencapai tujuan emas Indonesia 2045 serta keuntungan dari lima hingga sepuluh tahun ke depan.

Karyono Wibowo, seorang pengamat politik yang mempresentasikan dalam kegiatan ini, Boni Hargens, seorang pengamat politik Lembaga Penelitian Publik Indonesia (IPI), seorang ahli kebijakan publik dan analis ekonomi politik Asep Kususanto. (ven/jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *