Komisi Kepolisian Nasional (Lengkap) menekankan kasus -kasus kekerasan terhadap goyalorthodontics.com dan Jakarta – Antara Photo Reporter oleh Enry Purva Sef di IPDA.
Komisaris Nasional Mohammed Koirul mendorong anggota tim keamanan kepolisian National Police Security Team National.
Baca juga: mendefinisikan wartawan foto antara Kepala Kepala Polisi
Dia melanjutkan: “Kami berharap tindakan polisi akan sebanding dengan anggota -anggota ini.”
Koirul Anam menolak insiden kekerasan ini terhadap pers, seorang mitra Polree. Karena jurnalis dan media adalah bagian penting dari hukum dan rezim demokratis.
Baca juga: Asisten Kepala Polisi Nasional Jurnalis Tempeleng, Pengamat: Hanya Jargon Nilai Manusia
“Teman -teman kepala jurnalis kepolisian nasional ditempatkan di polisi di sebagian besar gedung, yang lebih akurat,” katanya.
Oleh karena itu, ia berharap bahwa IPDA berharap bahwa E akan mengikuti maksimum dan bahwa kekerasan ini tidak akan terjadi lagi.
Baca juga: Tindakan Wakil Kepala Polisi melecehkan kebebasan pers
“Acara kekerasan harus kembali dan tidak ada orang lain,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Polisi Nasional Jenderal McNA Jaizar (MZ), sementara seorang reporter foto IPD EPD menderita insiden kekerasan. Semarang, di pusat Jawa, di Stasiun Tawang, 5/4).
Pada malam hari Minggu (6/4), ia bertemu dengan arti ECDA dan meminta maaf secara langsung.
Ipda E., “Saya minta maaf kepada media saya atas kejadian di stasiun Tawang, dan saya minta maaf.”
Di masa depan, dia berharap dia akan menjadi lebih humanis, profesional dan takdir.
Sementara itu, makna Jaizar dimaafkan.
Namun dia berharap polisi akan mengikuti insiden itu.
Kepala Public Public Public Central Java, Kombes Pole. Artanto mengatakan dia khawatir tentang insiden yang seharusnya tidak menjadi polisi nasional.
“Situasinya sangat ramai dan ramai,” katanya.
Menurutnya, prosedur operasional standar dalam protokol keamanan tidak diperlukan secara mental.
Polisi sedang menyelidiki insiden itu.
“Jika dilanggar, pembatasan akan diberikan sesuai dengan aturan yang valid.” Katanya. (Antara/jpnn)