goyalorthodontics.com – Saksi Indonesia dan Badan Perlindungan Purcens (LPSK) memberikan perlindungan atas pembunuhan seorang jurnalis air di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kolimantan Selatan
Wakil Presiden Welps Ri Sri Su Parmatia mengatakan pusat itu tersedia untuk membuktikan bahwa perlindungan saksi untuk kasus tersebut.
Dan Baca: Angkatan Laut: Juran Diatur untuk Membunuh Jurnalis Jawita
“Sebelumnya kami sudah mengenal komite hasutan ini oleh Jakarta (KJJ) di Jakarta,” kata Serordatati selama jurnalis Juwitik pada hari Jumat (8/18/2025).
Sebelum mengunjungi Banjarbaru, LPSK tepuk tangan dan menerima informasi dari beberapa media yang melaporkan bahwa salah satu wanita yang bekerja sebagai reporter.
Dan baca: menuduh bahwa siswa Hamili dituduh
“Itulah sebabnya kami di sini dan melakukan tinjauan sebagai proses LPSK pertama yang mengumpulkan informasi dari keluarga korban,” kata Sri.
LPSK mencuri informasi dari para saksi dan otoritas hukum dalam kasus dalam pertempuran militer (Odmil) 15 Banjarmasin dan polisi menghela nafas di Angkatan Laut Banjarmasin (Denpomal).
Baca juga: Tinjauan Hukum dari Petugas Aktif telah menilai upaya sistematis untuk memulihkan DWofunction ABRA
Pada pemantauan Banjarbaru hingga saat ini, LPSK telah menerima informasi sementara yang terkait dengan media STAES, saksi, dan kinerja informasi yang diterima oleh otoritas penegak hukum.
SRI berarti bahwa dalam standar lokasi ada bukti tambahan dan informasi terkait, LPSK segera diatur oleh Odmil dan Denpomal.
Dia menjelaskan bahwa beberapa media, Odmil II – 15 Banjarmasin Head dibuka untuk memberikan informasi baru jika ada bukti baru, dan untuk dikirim ke pengacara untuk perwakilan hukum.
Dan dalam hal ini, LPSK memberikan perlindungan untuk bantuan hukum karena saksi kemudian akan memberikan informasi tentang proses tersebut, meskipun mereka sekali lagi mengabulkan rincian otoritas hukum.
Dia dikenal, strategi sponik Banjarmasin meloloskan tersangka, satu Angkatan Laut Angkatan Laut, Odmil III-15 Banjazasin pada hari Selasa (8/4) operasi militer dan sesi terbuka diadakan di pengadilan militer.
Korban Jawita (23) Kami telah menjabat sebagai wartawan media di jaringan lokal (online) di Banjarbaru dan membentuk keterampilan jurnalis (NKW) dengan seorang jurnalis menteri.
Eksekusi berlangsung pada 22 Maret 2025
Tubuhnya terbaring di tepi jalan sepeda motornya yang terbangun kemudian bahwa dia adalah korban dari satu kecelakaan.
Warga yang mulai menemukan gejala korban dengan kecelakaan di jalan. Di leher korban adalah jumlah memar, dan kerabat korban juga mengatakan ponsel Jawuta tidak dapat ditemukan di sana. (Ant / jpnn)