Praktisi Intelijen Sebut Masyarakat Tidak Perlu Khawatir Soal UU TNI

goyalorthodontics.com, Jakarta – Pengalaman Eksplorasi Fauuka Noor Farir Farid percaya bahwa tidak takut untuk meratifikasi ratifikasi penegakan hukum.

Menurutnya, apa yang dilakukan apa yang dilakukannya dipikirkan dengan baik, dan kemudian kembali ke masyarakat. 

Baca juga petugas polisi memeriksa seseorang tentang penjualan STYPI ke KKB

“Selama waktu ini, ia berusaha mendapatkan kekuatan masyarakat sipil atau semua hal, dan kekuatan TNI. Namun, pada kenyataannya, kehadiran TNI dapat membantu mereka. Selain itu,

Mantan tim Mawar Kopassus menjelaskan bahwa undang -undang TNI yang baru direvisi berlaku untuk penerapan banyak lembaga, sehingga FDI memungkinkan Anda untuk memasuki lembaga. 

Baca juga: sepeda motor yang membakar pengunjuk rasa, tidak menerima hukum DMC?

“Oleh karena itu ada inisiatif yang disebut proyek.

Berdasarkan banyak pertanyaan, Fauka, – kata Fauka, untuk memiliki penjaga keamanan hukum untuk anggota Kementerian Keuangan. Dengan demikian, akun ini adalah nama akun dan perubahan dalam akun TNI. 

“Ini adalah tingkat kepercayaan negara, tingkat kelembagaan atau kementerian atau apa pun di FDI meningkat. Ini adalah bentuk kepercayaan pada dasi,” kata Fauka.

Dia juga memiliki faksi TNNI di parlemen Indonesia ketika Presiden Sokhto mengatakan, tujuannya adalah untuk menstabilkan dan secara dinamis untuk mengimplementasikan program -program pemerintah.

Faktanya, Fauka berlanjut di masa lalu, serta broker negara (reped) untuk Rencana Pembangunan Lima Tahun (GBH).

“Jadi bupati, Akim, Akim adalah unsur -unsur polisi nasional Indonesia. Tujuannya adalah untuk menciptakan tim,” jelasnya.

Dalam hal ini, ia menjelaskan faux, untuk fokus pada pengembangan dan menyelesaikan asosiasi tingkat bawah dan merasakan komunitas yang lebih rendah.

 “Sebelumnya, Tuan Hart, jalan menuju desa -desa tenang. Karena permainan itu,” tambahnya.

Namun, pria yang bertindak sebagai Direktur Eksekutif (IKAPII), yang bertindak sebagai Direktur Eksekutif (ICAPII), menjelaskan bahwa tidak ada yang takut terhadap hukum TNI, sampai layanan DWI banyak dibahas. Karena sekarang presiden, wakil presiden, orang -orang sendiri memilih. 

“Jadi di mana Anda perlu takut? Selain itu, mereka kemudian mengisi posisi mereka. Jika mereka melengkapi posisi mereka. (MCR8 / JPNN) Apakah Anda melihat video terakhir?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *