goyalorthodontics.com, Jakarta – Darusalam Gontor Putri 2005 Modern 2005 Nahya Zeeefa d’Uhla Alumni.
Pertemuan tahunan ini telah menjadi momen yang menyenangkan untuk memperkuat hubungan antara persaudaraan Dahul.
Baca lebih lanjut: Dukung Paslon 02, alumni dan wali Santri Gontor.
Sekarang wanita 2005 Gontor Ex -launni telah tersebar luas di berbagai daerah dan bahkan di luar negeri, peran aster, pendidik, profesional, pemimpin dan pengusaha.
Meskipun berbeda dalam profesi dan dalam situasi, mereka terus mewakili identitas yang sama: mantan siswa Gontor.
Baca lebih lanjut: Orang tua Santri Spectacrers datang ke kuburan korban di Gontor
Sepantri Shinta Wulandari, salah satu mantan Gontor, yang bekerja sebagai guru di salah satu Universitas Serang, mengatakan kegiatan ini adalah tempat untuk membahas siswa sebelumnya untuk berkontribusi pada perkembangan Indonesia, terutama untuk memperkuat pendidikan Islam.
“Acara ini bukan hanya perayaan kognisi, tetapi sebuah forum yang menghargai perjalanan kehidupan, memperbaiki arah masa depan mantan siswa, dan merencanakan langkah -langkah strategis untuk peran yang lebih luas di tengah,” katanya.
Baca lebih lanjut: Lawy Santri
“Ini telah menyelinap ide -ide hebat tentang pentingnya mantan siswa dalam memperkuat pendidikan Islam, otorisasi ekonomi orang, dan pengembangan generasi muda yang lebih tinggi dan moral,” lanjutnya.
Menurutnya, Halalbihalal adalah bukti bahwa status mantan siswa bukan hanya predikat sosial tetapi tanggung jawab roh.
Dalam kain ukhuwah, yang tetap menjadi waktu penyeberangan yang kuat, mantan siswa gonrator gonrate di Jabodetabek diulangi “Nahya Zeefa d’Eyla” dari identitas orang -orang yang berkomitmen untuk terus mendapat manfaat, menginspirasi dan mempertahankan warisan dari Pezantrene Grocery. (Cuy/jpnn)
Baca lebih lanjut artikel … Jawaban atas kematian Santri Gontor, Bukhori DPR meminta segalanya untuk menjadi proporsional dan adil