Anggota Satgas Unaya Meninggal Ketika Kawal Demo Mahasiswa

goyalorthodontics.com, Geng Aceh – Seorang Petugas Kelompok Kerja (Kelompok Kerja) meninggal di University of Abulyata (UNAA) Aceh menelepon Wahidin setelah membantu toko siswa setempat, serta beberapa orang lain yang menderita cedera.

“Kelompok kerja satu orang kami meninggal, yang namanya Wahidin, suami dan lima anaknya pergi,” kata Rektor Unaya Nurlis Ephendi di Aceh di Aceh Band.

Baca juga: 5 Berita Paling Populer: Tunggu hasil demonstrasi terhormat, pusat, rusak!

Selain itu, katanya, ada beberapa orang lain yang terluka dalam mengamankan perbuatan itu, dan di antara mereka dirawat di Rumah Sakit Pertamedika, Banda Aceh.

Dia menekankan bahwa dia tidak melarang siswa dan pihak terkait untuk ditampilkan, tetapi mengutuk demonstrasi melempar batu lempar anarkis dan memotong pintu.

Baca juga: Labight Observer: Wakil Presiden Gibran yang berperan dalam memperkuat demokrasi sipil

“Siswa bersikeras bahwa hak mereka atas pendidikan, dan memang persyaratan mereka akurat. Tetapi saya mengkritik protes anarkis,” katanya.

Selama aksi, katanya, kampus masih kosong dan hanya tim kelompok kerja yang dibentuk oleh pemilik perguruan tinggi Rusli Bintang.

BACA JUGA: Ribuan PPPK terhormat tidak diadopsi, adalah permintaan untuk ini

Dia menekankan bahwa kampus selalu terbuka sejauh ini, dan bahkan menerbitkan proses pembelajaran dan belajar untuk terus dilakukan seperti biasa.

“Saya tidak pernah menutup kampus. Saya bahkan mengumumkan kampus bekerja seperti biasa seperti biasa,” kata Nurlis Effendi.

Informasi itu dicurigai bahwa tindakan itu diprakarsai oleh kekacauan batin pemilik yayasan dan perombakan petugas kampus, yang menyebabkan penghentian kegiatan pembelajaran dan pengajaran di fakultas. (Antara/jpnn)

Baca artikel lain … 2 siswa Indonesia bersinar di acara Red Bull Royale Red Bull Red Bull

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *