Sosok Kartini Masa Kini, Pendiri Bank Sampah Bukit Berlian

goyalorthodontics.com, Jakarta – Kurangnya perawatan untuk pengelolaan limbah di tengah masalah lingkungan yang berbeda.

Namun, dengan semangat Pictor hari ini, Emma Suranta dapat mengubah banyak limbah menjadi sumber harapan bagi lingkungan, masyarakat dan masa depan.

Baca dan: Kontribusi untuk Pelestarian Lingkungan, Pegadayan menjalankan Program Bank Bank

Mulai dari kecemasannya, melihat pegunungan sampah, serta kenangan tragis tragedi Leuvigajah TPA, yang mengklaim Bank Bank Berlin Bukit di desa Kertamulia, Padalarang, Regentge Bandung Barat.

Tidak hanya sebagai tempat penyortiran, tetapi juga sebagai pusat pendidikan, pemberdayaan, dan gerakan sosial.

Baca juga: Pertamine Patra Niaga JBB Regional mengarahkan replikasi bangku untuk up-to-date di Tangerang

Dukungan PNM bersenjata, Emma mulai mengolah tentara tentara atau dikenal sebagai cacing, untuk menyembuhkan limbah organik.

Emma memiliki modal awal yang diperoleh saat bergabung dengannya sebagai pelanggan PNM MCAAR.

Sekarang hingga dua ton limbah per minggu dan menghasilkan penerbangan segar dan Kasgot (pupuk organik). Produk -produk ini bukan hanya solusi untuk perlindungan lingkungan, tetapi juga sumber pendapatan baru bagi masyarakat.

Emma sekarang menjadi simbol yang merupakan wanita, dengan semangat lukisan itu, mampu memenuhi tantangan sesuai dengan waktunya dengan tindakan nyata dan solusi permanen.

Presiden PNM, Direktur Arief Muliadi mengucapkan terima kasih atas semangat tempur pelanggan yang telah menjadi perubahan sepeda motor di komunitas mereka.

“Lukisan hari ini tidak hanya berbicara tentang emansipasi, tetapi juga keberanian untuk bertanggung jawab atas lingkungan dan yang lainnya. Bunda EMA dan pelanggan tidak hanya urusan ekonomi, tetapi juga pembangunan masa depan yang sama, tetapi juga pada hari Senin, tetapi juga Senin, tetapi juga Senin.

Berkat program PNM Mecaar, PNM mengikuti jutaan wanita Indonesia untuk mandiri secara finansial, percaya diri secara sosial dan kuat dalam tantangan hidup.

“PNM berharap lebih banyak gambar seperti EMA dapat membantu dan mendanai untuk menjadi inspirasi untuk demonstrasi gambar di masa kini,” pungkas Arief. (Mcr10 / jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *