goyalorthodontics.com, Jatinagor – Menteri Koordinasi Infrastruktur dan Pembangunan Regional, Agras Harimurti Yudhiono (AHI) meresmikan tiga bangunan pendidikan baru di pemerintahan domestik (IPDN) pada hari Selasa.
Tiga bangunan tersebut adalah fakultas manajemen pemerintah, studi politik pemerintah dan sekolah perlindungan masyarakat.
Baca juga: th. Hari Ulang Tahun, IPDN telah berjanji untuk meningkatkan kualitas pendidikan
Menteri Pekerjaan Umum juga menghadiri pelantikan tersebut. Diana Kusumawati, MT, dan Wakil Direktur Menteri Rumah, Dr. Ribka Haluk, S. Sos., M.M.
Rektor IPDN Dr. H. Sujar Dital, M.S.C.
Lea juga: PMI Prajja Cham
“IPDN telah memperoleh pengakuan Ban-Pt yang sangat baik. Kehadiran bangunan-bangunan baru ini terinspirasi oleh Amerika Serikat dan Praj untuk belajar keras untuk kemajuan negara,” kata Sujar.
Dia berharap bahwa pertemuan Menteri Koordinasi AHI akan memberikan pandangan strategis bagi para kadet di bidang infrastruktur dan pembangunan regional. Selain pelantikan gedung, AHI memberikan konferensi publik kepada komunitas pendidikan IPDN.
Lea juga: lulusan ASN IPDN diharapkan untuk mengubah perubahan motor di wilayah ini
Dalam presentasinya, AHI memberikan tiga poin utama: tantangan global saat ini, pengembangan Indonesia di masa depan dan pesan khusus untuk IPDN.
“Diperkirakan bahwa populasi dunia akan mencapai $ 5 miliar di 150, sementara sumber daya alam rendah. Ini akan menciptakan potensi untuk persaingan dan konflik global di negara -negara,” kata Ahe.
Dia juga menyoroti ancaman perubahan iklim sebagai unsur nasib global yang harus ditebak oleh para pemimpin masa depan.
Menko ahi menekankan pentingnya periklanan, reformasi birokrasi yang inovatif dan abadi.
Dia mengatakan “IPDNP hanya akan fokus pada pekerjaan administrasi. Buat sistem layanan publik yang cepat, tepat dan transparan,” katanya.
Menurutnya, kunci untuk menciptakan pemerintah yang efektif dan menanggapi adalah sumber daya manusia yang penting.
Di akhir sekolah Anda, Ahy menyarankan orang untuk siap menjadi pegawai negeri dan rencana publik.
“IPPN adalah titik awal untuk perjalanan Anda sebagai pemimpin negara. Jadilah inovatif untuk kebijakan dan transformasi Indonesia,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, IPDN juga memberikan gelar Ahi Kartika Kartika Asti Barta Utma dan mantan alumni kehormatan. (ESY/JPNN)