goyalorthodontics.com, Jakarta – Seorang peneliti lama di Citra Ephriza Institute mengumumkan bahwa hubungan antara Presiden Prabowo Subanto dan 7. Presiden Joko Widodo alias Jokowi sulit untuk menghancurkan lawan politiknya.
Dia dipindahkan setelah Pabowo menanggapi kemungkinan pertanyaan tentang ijazah Jokowi palsu.
BACA JUGA: MAHFUD MD menyebut gelar jokowi palsu tidak membawa manfaat khusus bagi negara
“Lawan politik dan mereka yang tidak menyukai Jokowi, dan pada saat yang sama, Pabovo percaya tidak mudah untuk membangun hubungan antara keduanya karena mereka berdua saling melindungi dan saling mendukung,” kata Efriza, Kamis.
Dia percaya bahwa masalah diploma palsu secara bertahap akan menghilang dari publik.
Baca juga: Prabowo mengomentari ijazah palsu Jokowi, pengamat memberikan perkiraan
Sejak dia melanjutkan, jelas bahwa beberapa orang harus terus memperkuat pandangan negatif terhadap Jokowi, tampaknya Prabowo tidak memahami.
“Karena mereka adalah sikap cerdas Prabowo tentang masalah diploma, yang dianggap penting, seolah -olah penampilan pemerintah ingin masalah ini segera berakhir,” lanjutnya.
Baca juga: Selidiki keluhan tentang kemungkinan Diploma Jokowi, Polisi Investigasi Kriminal telah mencari 26 saksi
Dia menjelaskan bahwa sikap Prabowo menunjukkan bahwa antara dia dan lelucon saling memahami untuk menyatukan kata -kata yang baik.
“Mereka berdua lebih meyakinkan untuk saling menghormati dan satu sama lain. Sikap bijak Pabovo, yang jokowi bereaksi positif sehingga pemerintah membungkusnya dan keluarganya untuk dikecualikan dengan cara yang bijak,” Efiza menjelaskan.
Dia percaya bahwa setelah komersialitas Presiden Prabowo jelas akan menjadi yang baik dan yang buruk.
“Nanti, akan terlihat bahwa kerugian Prabowo adalah orang -orang yang tidak menyukai Jokowi, atas tuduhan seperti Prabowo tidak netral,” katanya.
Apa yang dijelaskan Ephrzia, yang akan lebih aman, adalah bahwa publik tidak lagi bersemangat tentang ijazah lelucon palsu atau tidak.
Dia percaya perusahaan yang dapat memandang pesan bijak Presiden Prabowo akan mulai meninggalkan perdebatan tentang diploma Jokowi dan memprioritaskan masalah negara dan layanan presidennya.
“Publik juga mempertimbangkan bahwa kegembiraan Prebowo diploma akan ditunjuk karena ia tidak berada di kantor. Faktanya, bangsa ini harus dapat menghargai pemimpin yang telah berguna dalam memimpin negara ini,” kata Efriza. (Mcr8/jpnn)
Baca artikel lain … berapa harga setoran perjudian Lampung? Ada bukti relokasi