goyalorthodontics.com, Jakarta -PT Bank Negara Indonesia (BNI) meminta publik untuk lebih sadar akan penipuan dengan nama program lotere BNI, termasuk mereka yang mengaku sebagai administrator resmi BNI.
Corina Leyla Karnalies, direktur Consumer Bank di BNI, menekankan bahwa partainya tidak pernah meminta biaya bagi pelanggan untuk menerima penghargaan lotere, termasuk rencana pembengkakan terbaru Wondr BNI Wondr.
Baca Juga: Ribuan Peserta CFD Membawa Acara BNI Wondr Rejeki
“Kami meminta masyarakat untuk menyadari orang -orang yang mengaku sebagai administrator BNI dan selingkuh dalam mode lotere penghargaan. Ini hanya jebakan bagi korban untuk mentransfer sejumlah uang ke pelaku. Tidak mudah dipercaya.”
Rejeki Wondr BNI 2025 adalah program pelanggan yang loyal dari April 2025 hingga 31 Januari 2026.
Baca lebih lanjut: Keberlanjutan program SIG menarik 20.000 pekerja
Program ini dirancang untuk menghargai pelanggan setia sambil mendorong transaksi dan menabung melalui Wondr Digital melalui aplikasi BNI.
BNI menyiapkan penghargaan spektakuler untuk memulai dengan semua Mercedes-Benz E300 baru, 14 unit Chery J6, 20 unit Honda HR-V, 170 unit mengalahkan Honda (hingga ratusan smartphone dan hadiah menarik lainnya).
Baca Juga: Ini adalah kunci untuk Jasindo, mencapai kinerja positif dan memperluas pasar asuransi
Penarikan akan diadakan dua kali, yaitu Agustus 2025 dan Februari 2026.
BNI Wondr Rejeki Lottery Kupon secara otomatis dibuat setiap kali pelanggan melakukan transaksi yang memenuhi persyaratan, seperti akun terbuka, transaksi perbankan, mengaktifkan aplikasi Wondr dan meningkatkan saldo tabungan.
Kupon dapat dilihat langsung melalui aplikasi Wondr.
Selain itu, pelanggan dapat bertukar poin + mereka sendiri dengan suara lotere, tetapi pertukaran ini hanya dapat dilakukan oleh pelanggan melalui aplikasi Wondr alih -alih salah satu dari kedua belah pihak.
Corina juga menekankan bahwa semua rencana lotere resmi BNI, termasuk Wondr BNI, 2025 Rich, tidak pernah meminta pembayaran atau mentransfer uang untuk menarik hadiah. Informasi resmi hanya disampaikan melalui saluran komunikasi resmi BNI.
Dia menambahkan: “Jika satu pihak meminta uang dengan alasan meminta penghargaan, itu benar -benar penipuan.”
BNI mengundang publik untuk selalu memeriksa informasi melalui saluran resmi tanpa tergoda oleh hadiah instan yang tidak dapat diverifikasi. Untuk informasi atau laporan lebih lanjut yang terkait dengan penipuan yang dituduh, pelanggan dapat menghubungi BNI dengan menelepon 1500046. (CHI/JPNN)