goyalorthodontics.com, jakarta -vice -mpr presiden Soeparno Eddy, serta Prof Delegasi Khusus Pemerintah Inggris. Rachel Keith Climate membahas masalah terbaru yang terkait dengan perubahan iklim dan upaya Indonesia untuk mencapai nol emisi (NZE) (NZE) (NZE) (NZE)
Itu diserahkan setelah menerima kunjungan dari utusan khusus pemerintah Inggris untuk Prof. Iklim Rashel Keith di Kompleks Parlemen Jakarta, Kamis (8/5).
Baca juga: Waka MPR Eddy Soeparno optimis bahwa MBG pada pedang putih merah membuat ekonomi tumbuh
Eddie mengungkapkan bahwa salah satu masalah utama yang dibahas dengan Rashel Keith adalah karena transisi energi dan mempercepat pengembangan energi terbarukan.
Dikunjungi dengan Rashel Keith, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste HMA Dominic Jerm dan delegasi lainnya
Baca Juga: Menanggapi Kritik Chris, MP Waka Eddy Soueparno: Terbukti membantu para aktor MSME
Selama pertemuan, EDI Sowaro menjelaskan kepada Rashel Keith dan delegasi program transisi energi dan energi Indonesia, menurut Presiden Prabowo Asta lainnya.
“Selama pertemuan, saya menjelaskan bahwa Indonesia terus mencapai tujuan pertumbuhan ekonomi delapan persen, berpegang pada komitmen dekarbonisasi ekonomi dengan target emisi nol murni (NZE),” kata Edyparo.
Baca juga: MP Waka Eddy Soeparno berbicara tentang protes AS terhadap kebijakan TKDN Indonesia
Selama pertemuan tersebut, antarmuka konsumen antarmuka sains kebijakan menjelaskan berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia, terutama dalam pengembangan sumber energi terbarukan, yang didistribusikan di seluruh Indonesia dan karenanya memerlukan investasi tambahan dalam jaringan siaran.
“Tantangan pendanaan, yang hampir $ 200 miliar, juga merupakan topik diskusi. Dalam hal ini, kami setuju untuk bertukar informasi, pengalaman, dan teknologi di masa depan sehingga Indonesia dapat belajar dari pengalaman panjang Inggris dalam transisi energi,” kata Eddie.
Selama pertemuan, Rashel Keith berbagi pengalaman Inggris dalam transisi energi dan pengembangan transisi energi saat ini, yang semakin mengandalkan energi angin.
Selain itu, diskusi tentang pertemuan tersebut juga termasuk pengembangan pasar karbon di Indonesia.
Rachel Keith menghargai partisipasi dan dukungan Eddie Soeparno, yang secara aktif meningkatkan kegiatan perdagangan karbon di Indonesia.
Selain itu, Russell Keith juga memperkenalkan persetujuan dan konfirmasi untuk membangun kerja sama yang lebih besar antara Inggris dan Indonesia, dengan mempertimbangkan percepatan transisi energi dan pemrosesan perubahan iklim. (MRK/JPNN)