JPN.com, Jakarta – Gubernur Jawa Barat (Jawa Barat) Ayah Muladi mengatakan bahwa urusan siswa yang akan dikirim ke barak tidak akan melatih tentara dan perang.
“Jadi memasuki barak militer bukanlah pelatihan perang. Tidak!” Politisi Garendra mengatakan bahwa ketika kompleks parlemen, Sinayan, Jakarta, Selasa (29/4) bertemu.
Baca Juga: Jawab Masalah Gubernur Gubernur, Lalu Lintas Muladi Ayah untuk Mengurangi Pengambilan Iklan
Ayah mengatakan program ini telah mengirim siswa ke barak militer dengan masalah sehingga siswa dapat membantu kesehatan mental dan fisik.
Menurut bekas Bupati Porwarka, masalah siswa dikirim ke barak perumahan tanpa minum alkohol, minum obat -obatan dan merokok.
Baca Juga: Definisi Gubernur Java Barat Daddy Muladi dan Definisi Cinta: Anak itu Cerdas dan Berani
“Bantu mereka untuk meningkatkan pikiran, kesehatan mental, dan kesehatan fisik mereka, sehingga mereka dapat memuat anak -anak,” mereka terus memotong.
Dia mengatakan program itu mengirim siswa ke barak militer, yang dimulai pada 2 Mei 2025 di beberapa daerah di Jawa Barat.
Itu juga telah dibaca: Pengurangan Ma’laadi menjanjikan penduduk oleh sungai Bekasi
Kemudian, dia mengatakan bahwa barak yang dikirim adalah siswa dengan kejahatan parah dan menyebabkan penjahat.
Ayah mengatakan bahwa keberadaan siswa di barak juga memiliki kontrak orang tua siswa. Di mana, keluarga pertama kali mengirim permintaan sebelum siswa dikirim untuk mengikuti program.
“Ayah berkata,” Kemudian, orang tuanya akan disajikan dalam bentuk pernyataan, yang akan diangkut ke barak TNI, yang diangkut ke barak polisi nasional. “
Dia menekankan bahwa status siswa yang dikirim ke barak tidak berakhir dan proses pembelajaran dan pengajaran akan berlanjut.
Ayah berkata, “Mereka masih belajar patung mereka, ya, siswa sekolah menengah, dan kemudian mereka masih belajar seperti biasa, tetapi gaya hidup telah diubah.” (Ast/jpnn)
Baca artikel lain … formulir! Gubernur Ayah Jawa Barat Akan Mengakhiri Muladi yang ada Brown