6 Fakta Terbaru Pembunuhan Jurnalis Juwita, Asmara Rumit Oknum TNI AL Itu

goyalorthodontics.com – Banjarin – Mengungkap fakta -fakta baru jika terjadi pembunuhan bahwa Angkatan Laut Angkatan Laut dirilis di Jumran Banjarbar, Kalimantan Selatan, Juwita (23).

Militer Oditurat (Kapal) III-15 Banjarin mengungkapkan banyak fakta baru dalam kasus pembunuhan.

Baca Juga: Ancaman Hukuman Angkatan Laut Angkatan Laut di Pembunuh Jawita dapat menambahkan1. Jumran memiliki 2 perjanjian wanita

Terungkap sebelum pembunuhan, Jumran memiliki dua hubungan dengan cinta, korban dan wanita di Kendari, Sulawes tenggara.

Kepala Kolonel Militer OditurĂ¡ta Colandi mengungkapkan fakta Pengadilan Militer (Dilmil) I-06 Banjarbar, Senin (5/5).

BACA JUGA: Angkatan Laut Kills Juwita, 4 saksi yang dilindungi LPSK

“Sebelum terdakwa berhubungan seks, dia menolak korban karena dia tahu bahwa terdakwa memiliki kekasih superbariya, di suatu tempat pada bulan November – Desember 2024 kali,” kata Sunandive.2. Jumran menggunakan nama samaran Andi

Chariot juga menjelaskan bahwa pertemuan pertama berlangsung di Banjarbar Cafe, komunikasi yang serius, terdakwa yang digunakan di Psedoko dan Psedoko Psedoko di psedoko Psedoko Psedoko dalam psedolic psedoko percaya bahwa psedokidant psedolic psedolic psedolic psedolic

Baca Lagi: Ini adalah kata Lakesma Wira tentang jiwa uang di Angkatan Laut Indonesia

Pada pertengahan November 2024, terdakwa mengundang korban untuk bertemu Banjarbar lagi untuk membahas hubungan yang dituduh bahwa ini adalah hubungan khusus, bahkan jika itu adalah hubungan khusus dengan pacar di Sulawesi. Tetapi jangan ragu untuk menjalin hubungan dengan para korban.3. Jumran memilih pacarnya, bukan Jupita

Beberapa hari kemudian, terdakwa juga menghubungi korban yang diundang untuk berjalan, dan kemudian bertemu.

Permintaan untuk sendirian (di intercurses).

Kemudian korban segera bertanya apakah dia hamil jika terdakwa ingin bertanggung jawab dan dengan cepat menanggapi terdakwa yang bersedia bertanggung jawab jika putranya bertanggung jawab.

Korban juga bertanya apakah terdakwa akan mulai ketika sesuatu terjadi, maka terdakwa yakin bahwa korban tidak ragu -ragu.

Kemudian mereka berencana untuk bertemu di Banjarbar Hotel, para korban di depan kamar hotel.

Terdakwa pertama kali kembali ke MMA Mes. Kemudian korban pergi ke korban dengan sepeda motor.

Setelah tiba, terdakwa memasuki ruangan dan mengunci pintu. Terdakwa pergi ke kamar mandi, mengangkat pakaiannya dan mendekati korban.

Pada saat itu, dia menolak korban dan bertanya kepada terdakwa apakah korban dapat memilih atau pacarnya di Sulawesi.

Tetapi terdakwa menjawab bahwa pacarnya disukai. Kemudian beri tahu para korban untuk menjalani hubungan khusus mereka, karena menurut terdakwa tidak ada yang tahu.

Setelah debat, terdakwa meninggalkan kamar hotel dengan kondisi telanjang lengkap.4. Jumran meminta untuk menikah dengan Juwita

Setelah acara tersebut, keluarga korban mengetahui kronologi hubungan antara kedua pihak sesuai dengan pernyataan korban.

Karena dia tidak menerima, keluarga korban meminta terdakwa untuk bertanggung jawab atas pernikahan.

Keluarga korban mengancam saluran hukum jika terdakwa tidak ingin bertanggung jawab.

Kisah panjang tidak memiliki komunikasi keluarga korban, terdakwa merasa sedih dan kesal karena dia selalu meminta tanggung jawab.5. Temukan cara untuk membunuh penggunaan utas Google

Terdakwa tidak siap dan berencana untuk membunuh karena dia sudah mati karena keinginan kepada pemerintah korban.

Sayangnya, yang tertekan, terdakwa mencari cara untuk membunuh utas yang dicari Google dan kemudian kehilangan antusiasme.

Selama layanan ini dirilis selama sekitar satu bulan dari Banjarmarin ke Adam Jumran, dia merasa dipenjara

Terdakwa mendorong dirinya sendiri, kembali ke rencana pembunuhan, kemudian memanggil korban dan mengatakan mengapa dia direkam di kamar hotel ketika dia merasa bingung.

Tujuan terdakwa adalah untuk membunuh bersama dan akhirnya mengunduh Google untuk mendapatkan bukti dan menonton pembunuhan.

Meskipun rekannya melarangnya dan mungkin bertanggung jawab atas pernikahan, terdakwa tetap niatnya atas pembunuhan karena dia tidak mencintai korban.

Sampai akhir, korban dan terdakwa bertemu pada hari kejadian pada hari Sabtu (3/22), terdakwa tiba di Banjarbar dan membawa korban menggunakan perusahaan penyewaan.

Pada hari itu, para terdakwa para korban para korban mengalahkan Kupang, Cempaka yang kencang, Kota Banjarbar dan mayatnya ditemukan di penduduk pada pukul 15:00.

Pada sidang pelantikan, panel hakim di Angkatan Darat (Dolmil) I-06 Banjarrar memeriksa saksi lain dari bukti lain pada hari Kamis (8/5).

Diketahui bahwa korban bernama Juwita (23) bekerja sebagai jurnalis media di jaringan lokal (online) di Banjarbar dan kompetisi kompetisi di surat kabar.

Tubuhnya terletak di sepanjang jalan dengan sepeda motor, yang kemudian tampaknya dicurigai sebagai korban kecelakaan itu.

Penduduk menemukan bahwa mereka tidak menemukan tanda -tanda korban untuk pertama kalinya, mereka mengalami kecelakaan lalu lintas.

Ada banyak memar dan korban di tenggorokan korban, yang juga menyatakan bahwa ponsel Jupit tidak ditemukan di tempat. (Antara / jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *