goyalorthodontics.com, jakarta -Head dari Haji Financial Management Agency (BPKH) Fadlul Imansyah menyatakan bahwa manajemen haji dilakukan transparan, aman dan sesuai dengan prinsip -prinsip Syariah.
Menurutnya, kewajiban BPKH untuk mempertahankan transparansi dan akuntabilitas yang diterbitkan.
BACA JUGA: BPKH mencapai merek keuangan paling andal 2025, inilah harapan Fadlul imansyah
“Kami menyediakan akun sebagai formulir keterbukaan publik. Semua peziarah diinvestasikan dengan hati -hati dan sesuai dengan aturan,” kata Fadellul dalam pernyataannya pada hari Sabtu (19/4).
“Alhamdullah, harga manfaat yang kami terima, melampaui dan menyalakan gawang,” lanjutnya.
Baca Juga: BPKH dengan tanda terbatas kontrak penawaran dalam 2,4 juta peziarah makanan di bawah ini haji
Berdasarkan pelaporan keuangan konsolidasian tahun 2024 (tanpa direvisi), biaya preferensi investasi dan penempatan haji mencapai 101,02 persen.
Dari target 11 515 triliun. Implementasi RP, RP mencapai 11 633 triliun, yang melebihi tujuan dalam hal pekerjaan dan anggaran tahunan (RKAT).
Baca Juga: BPKH Limited Lause 60 Unit Bus Baru untuk Peziarah Haji dan Umrah
Jumlah ini adalah kombinasi dari hasil investasi RP. 9.29 triliun dan lokasi bank terdiri dari 2,34 triliun.
“Ini penting, mengingat bahwa beberapa dana harus selalu disimpan dalam bentuk toples cair untuk mempertahankan nilai minimum haji (bpih) sebagaimana diberlakukan oleh hukum,” katanya.
Fadlul menambahkan bahwa strategi investasi BPKH tidak hanya melanjutkan profitabilitas, tetapi juga memperhitungkan likuiditas dan keamanan dana.
‘Agen jemaat harus disiapkan kapan saja.
Lokasi beberapa dana di bank -bank Islam masih ditekan sehingga dana dapat berkembang lebih banyak dengan mengorbankan investasi lain yang tetap menurut Syariah. Pada tahun 2024, bagiannya hanya 23,75 persen, yang dibandingkan dengan 24,97 persen pada tahun 2023.
Selain itu, efisiensi anggaran cepat bahwa anggaran yang tersisa akan kembali ke akun haji dan akan menjadi dana produktif.
“Kami, tentu saja, pergi ke orang -orang, prinsip -prinsip Syariah dan kehati -hatian adalah prioritas utama. Pertama -tama, kami melindungi mandat gereja sehingga kami dapat dengan berjalan -jalan dengan tenang,” tambah Fadellul. (Mcr4/jpnn)