goyalorthodontics.com, Tangerang – Sejumlah orang yang terkena dampak banjir di Tangerang dievakuasi ke kamp pengungsi.
Badan Badan Badan Badan Badan Wilayah Regional (BPBD) di Tangerang City Gebers memperhatikan bahwa 17 titik banjir terpukul di wilayah tersebut.
Baca Juga: 115 Rumah Penduduk di Submaker Submarine Submodened
Kepala Badan Kota Tangerang (BPBD) Ubaidillah Anebaidillah mengatakan pada Senin buron di Musala Nurul Hikmah, Jalan H. Daiman, Gang H. Risin.
“Sementara itu masih ada beberapa penduduk yang tidak ingin dievakuasi. Dengan harapan adalah air dalam waktu yang cepat.
Baca Juga: Hujan Lebat, Jalan Soetta – Goodbaging Bandung, Mobil Monmber
Hujan disertai dengan angin kencang yang ditimbulkan oleh Tangerang pada hari Minggu (6/4), menyebabkan sejumlah daerah banjir.
Dalam input, ada 17 poin untuk banjir dan area terburuk, termasuk larangan, termasuk desa Lararangan Selatan, yaitu Jalan Habib hingga 60 sentimeter dengan suara presipitasi.
Baca Juga: Bason Hit Berau East Calimantan, 2 orang tua
Desa itu merayap anak babi di Jalan H. Daiman hingga 60 sentimeter hingga 80 sentimeter dan dievakuasi.
Pejabat bersama segera bergerak untuk memanipulasi, termasuk pembersihan limbah yang menghambat dan mengaktifkan aliran air untuk mengevakuasi penduduk untuk mengevakuasi penduduk ke tempat yang lebih aman.
“Di desa, mereka juga berada di Taman Cipulir Estate dan Jalan Dutha RW 07, yaitu jalan umum dan pemukiman dengan ketinggian 40 hingga 120 sentimeter.
Dia juga menyatakan bahwa distrik -distrik lain yang terkena dampak adalah distrik Cibodas, distrik Pinang, Pinangah, distrik Karangah dan distrik Cileg.
“Sejumlah manipulasi awal dilakukan. Semuanya dan terus bergerak ketika mereka melihat keadaan air dan ladang silang,” katanya.
Untuk informasi tentang batu darurat di Kota Tangerang, komunitas Call Center dari Tangerra Center, untuk Tangerraang CPBD, Anda dapat memasukkan nomor 021-5582-144, yang juga aktif selama 24 jam.
Kepala Kota Tangerang Taufik Syahzena mengatakan kepada 50 petugas sejak kemarin untuk mengendalikan semua rumah dengan bensin di Sungai Angke dalam kondisi aktif.
Dia juga menjelaskan bahwa petugas dari tim drainase dan tim sumber daya air adalah untuk memastikan bahwa semua drainase bersih tanpa limbah.
“Petugas DPUPPR diarahkan di distrik Larah dan menunggu pompa untuk membersihkan drainase sampah. (Antara / jpnn)