Jpnnnn.com, Jakarta biasa untuk infrastruktur dan pengembangan pembangunan, Agur Travel Yudhoyoy (AHY) berkomitmen untuk mengeluarkan kendaraan dari jalan -jalan di jalan -jalan Indonesia pada tahun 2026.
“Jadi kami fokus pada tahun depan, jadi keberhasilan 2026, Ahy dikutip sebagai pidato Kamis (8/5).
Baca Juga: Gerull Amowisorlator: Presiden Order membawa urutan truk Odol Odol
Namun, ketua tim Demokrat setuju bahwa timnya akan mengoordinasikan sektor transportasi (KeyenHub), departemen keuangan), keuangan nasional.
Termasuk otoritas lokal dan mendengarkan pembelian, katanya.
Remere: Masalah odool pada kendaraan laut perlu diselesaikan dengan kenyamanan rumah
Menurut Ahy, truk telah melampaui mobil sejauh ini merupakan risiko kecelakaan. Secara khusus, itu menyebabkan kerusakan pada dasar -dasar jalan besar.
“Ini selalu menjadi masalah untuk waktu yang lama di jalan raya dan itu tidak menyebabkan lalu lintas, tetapi sering kali menyebabkan bahaya, berbahaya dan terluka,” katanya.
Menurut ACHY, sejauh ini RP kehilangan 40 triliun lebih dari RP 40 per tahun. Ini untuk menyelesaikan cara yang rusak oleh mobil pelindung.
“Tampaknya ada Rp 43,4 triliun per tahun,” katanya.
Unect, truk ODOL di Indonesia dikendalikan oleh beberapa prinsip, termasuk:
Nomor hukum no. 22) Untuk transportasi dan transportasi, nomor 55 kendaraan (PP ini mengontrol batas kendaraan dan norma motor, termasuk truk).
Selain itu, Menteri Transportasi, permukaan penting yang melibatkan jumlah periode 32 tahun 2014 pada batas mobil dan Pernelnhub 72 tahun 2019 pada nomor aset dan 2021 mengenai nomor pemantauan.
Dalam hal ini, restrukturisasi pemerintah berfokus pada undang -undang terkait nasional, yang akan mencakup undang -undang lalu lintas. (Antara / jpnn)