goyalorthodontics.com – Acara Jakarta Martial Arts Extravaganza (JMA) 2025, yang berlangsung oleh Komite Olahraga Nasional di Indonesia (Koni), menjadi kompetisi olahraga ekologi pertama di Indonesia yang menerapkan praktik ekologi.
Kegiatan kelompok Chandra Asri, Barito Pacific Group dan Barito Renewables, berlangsung antara 30 April dan 4 Mei 2025 di Baywalk Mall, Jakarta.
BACA JUGA: Inilah nasib Ciro Alves setelah mengumumkan perpisahan untuk Persib dari musim depan
Festival dan atraksi pertandingan menghadirkan tiga olahraga, yaitu Wushu, Muay Thai dan Pencak Sue.
“Ini adalah bagian dari dedikasi kami untuk mendukung promosi bakat muda Indonesia, serta pengenalan konsep keberlanjutan di dunia olahraga,” kata Direktur Hukum, Urusan Luar Negeri dan Ekonomi Sirkular Asri Group, Edi Rivai, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (28/04/2025).
Baca Juga: Penempatan, Mutasi ke Jalan Karir PPPK harus ditempatkan di RPP dari ASN Act
Melalui kolaborasi ini, Chandra Asri Group menawarkan arahan strategis untuk menerapkan prinsip keberlanjutan, untuk membentuk budaya pengurangan limbah dari sumber dan untuk memperkuat penerapan ekonomi sirkular di masyarakat.
Salah satunya dapat dikelola dengan cara yang bertanggung jawab dengan bekerja sama dengan Waste4change dalam kompetisi ini. Pengelolaan limbah melalui sistem penyortiran dan pengolahan limbah sebagai akibat dari peristiwa ini.
BACA JUGA: MOTOGP 2025 Peringkat dan Jadwal Balap di Prancis
“Kami juga akan menghitung dampak pada lingkungan dalam bentuk jumlah limbah dan estimasi emisi karbon,” katanya.
Selain itu, perusahaan juga akan menghadirkan berbagai kegiatan pendidikan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya menyortir limbah dan menerapkan prinsip -prinsip ekonomi melingkar.
Inisiatif Olahraga Ekologi ini adalah bagian dari kampanye Asri Indonesia, program pendidikan dan kerja sama lingkungan yang dipimpin oleh Chandra Asri Group dari tahun 2023.
Sebagai acara gabungan dari tiga cabang olahraga, JMAE 2025 terjadi karena kerja sama antara organisasi olahraga nasional, sektor swasta dan manajemen provinsi (PengProv) dari setiap olahraga. Mereka adalah Wushu Indonesia (WI) Jakarta, Muaythai Indonesia (MI) Jakarta dan Asosiasi Indonesia Pencak Sue (IPSI) Jakarta, yang juga bertanggung jawab atas implementasi teknis kompetisi di setiap olahraga.
“Melalui kolaborasi ini kami ingin menunjukkan bahwa kemajuan kinerja olahraga nasional dapat sesuai dengan tanggung jawab di lingkungan,” katanya.
Sementara itu, Presiden Koni Tengah, Letnan Gene. Purn. Marciano Norman, menyatakan apresiasi terbesar untuk kelompok Chandra Asri, Barito Pacific, Barito Renewable, serta semua pihak yang mendukung implementasi JMA 2025.
“Kami fokus tidak hanya pada mendorong atlet nasional untuk unggul dalam acara internasional, tetapi kami juga memperkenalkan konsep olahraga ekologis,” katanya.
Ini untuk membuktikan bahwa perawatan olahraga dan lingkungan dapat berjalan seiring dan memberikan kontribusi positif bagi kehidupan dan pengembangan nasional. (ESY/JPNN)