KBRI Phnom Penh Tangani Ribuan Kasus WNI Selama 3 Bulan, Mayoritas Penipuan Daring

goyalorthodontics.com, Kedutaan Besar Indonesia di Jakarta – Bunom Penn telah mengajukan 1.301 kasus 1.301 warga negara Indonesia di Kamboja dalam 3 bulan dari tahun 2025 hingga 3 bulan.

Jumlah ini menunjukkan peningkatan 174 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Dari total kasus yang dikelola, 1.112 kasus atau 85 persen termasuk warga negara Indonesia yang terkait dengan penipuan online atau penipuan online. 

Baca lebih lanjut: Gaji Penipuan Lama di Australia Cina dan Taiwan Siswa

Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, jumlah warga yang terlibat dalam penipuan online meningkat 263 persen, dari 306 kasus menjadi 1.112.

Sisanya dikaitkan dengan masalah sipil, pekerjaan dan imigrasi dari berbagai sektor bisnis dan industri. 

Baca lebih lanjut: Sejarah Kedutaan Besar Indonesia di Punom Ben diselamatkan oleh penipuan WNI

Duta Besar Indonesia Kerajaan Kamboja, St. Daromosumarto, mengatakan banyak warga negara Indonesia yang terlibat dalam penipuan online sudah lebih dari 6 (enam) bulan di Kamboja. 

“Terlepas dari daya tarik pemerintah, media tampaknya sangat besar, dan kasusnya sering kali menjadi viral di media sosial, dan warga negara Indonesia masih secara keliru disertai dengan pekerjaan yang lebih tepercaya, mudah, fasilitas yang baik, dan persyaratan minimum.

Baca Juga: Semua BMI di Kamboja adalah ilegal, banyak penipuan online yang terperangkap dan online

Saint menekankan kepentingannya untuk menjadi sangat berhati -hati dan pintar dalam menemukan dan menerima peluang kerja di luar negeri. 

Dia juga mencatat bahwa Kedutaan Besar Indonesia di Benom Penn akan memperkuat koordinasi dengan lembaga -lembaga terkait di negara itu untuk mempromosikan upaya pencegahan, penghitung dan pelaksanaan, terutama dalam kasus warga negara Indonesia di Kamboja.

“Warga negara Indonesia perlu meningkatkan pendidikan digital dan melek huruf, untuk mencegah perangkap mempekerjakan loker ilegal, dan untuk mencegah kejahatan online yang mempengaruhi banyak pihak,” katanya.

Kedutaan Besar Indonesia di Benom Penn telah mengelola 28 kasus kematian dari warga negara Indonesia. (Mcr8/jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *