goyalorthodontics.com, Jakarta – Gelombang Ketenagakerjaan Kerja (PHK) yang meningkat di antara kaum muda di Gen Z di Indonesia meningkat secara mendalam.
Data dari Central Statistics Agency (BPS) mencatat bahwa 9,9 juta orang muda berusia 15-24 saat ini menganggur.
Baca juga: Algonova membantu anak -anak dari awal
Masalah utama tidak hanya tentang ketersediaan pekerjaan, tetapi juga terkait dengan keterampilan hidup yang rendah atau soft skill yang sangat dibutuhkan di dunia kerja.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Pappenas) menekankan bahwa salah satu penyebab utama tingkat pengangguran yang tinggi di antara gen Z adalah kapasitas interpersonal dan komunikasi yang lemah.
Baca juga: Viva Yoga Viva mengundang kreatif, inventif z z
Studi yang dilakukan oleh Intelligent pada tahun 2024 diperkuat, di mana sebagian besar pekerja baru tidak dapat beradaptasi dengan dunia kerja karena kurangnya motivasi (50%), keterampilan komunikasi yang buruk (39%), aspek tidak profesional (46%), kesulitan dalam menerima kritik (38%) dan masalah lemah untuk menyelesaikan masalah (34%).
Kondisi ini mulai direalisasikan oleh banyak orang tua di Indonesia, terutama orang tua milenium yang mulai menemukan solusi terbaik untuk mempersiapkan masa depan anak -anak mereka.
Baca juga: Alcor Prime dan Asia Bedrock memberikan tips strategi pemasaran untuk mencapai Gen Z.
Menanggapi tantangan ini, Algonova Indonesia hadir dengan program pembelajaran yang tidak hanya belajar pengkodean dan suara (sains, teknologi, teknik, dan matematika), tetapi juga mengembangkan keterampilan sosial yang penting seperti komunikasi, kreativitas, kerja tim, dan kemampuan beradaptasi.
Program ini memprioritaskan pendekatan pembelajaran berbasis proyek yang mengundang anak -anak untuk bekerja sama, berpikir secara kreatif dan menyelesaikan masalah bersama.
“Di Algonova, kami percaya bahwa keberhasilan anak -anak di masa depan tidak hanya tergantung pada kemampuan akademik mereka. Kami ingin anak -anak menjadi individu yang tidak hanya secara teknis berwawasan tetapi juga sulit secara sosial,” kata COO Algonova Indonesia Indonesia Taufiq Wisnu.
“Pendekatan kami yang menyenangkan dan kolaboratif mendorong anak -anak untuk mengeringkan ide, beradaptasi dengan situasi baru dan bekerja sama untuk menerapkan tantangan,” lanjutnya.
Program ini mulai menunjukkan hasil yang pasti. Putri (36), ibu Bandung berbagi pengalamannya.
“Sebelum saya datang ke Algonova, anak saya sangat pemalu dan tidak suka bekerja dalam kelompok. Sekarang dia lebih percaya diri dalam mengkomunikasikan ide -ide dan bahkan memimpin proyek pengembangan permainan dengan teman -temannya. Saya senang melihat pengembangan keterampilan komunikasi dan kepercayaan diri,” katanya.
Algonova juga menyediakan pembelajaran -lin yang memungkinkan anak -anak dari berbagai daerah Indonesia untuk berpartisipasi, termasuk mereka yang tinggal di kota -kota kecil.
Dengan ruang sosial interaktif di platform ini, anak -anak dapat berbagi pekerjaan mereka, mendapatkan umpan balik positif dan bekerja dengan teman -teman dari berbagai tempat.
Di tengah -tengah tantangan utama yang dihadapi kaum muda, Algonova diperlukan untuk membantu mempersiapkan generasi mendatang yang tidak hanya teknologi besar tetapi juga memiliki karakter yang kuat.
Dengan bekerja dengan guru, psikolog dan profesional industri, Algonova berupaya membentuk anak -anak yang siap untuk bertemu dunia kerja dan menjalani kehidupan yang sukses. (RHS/JPNN)
Baca artikel lain … berapa harga Deporum Perjudian Cock Fighting di Lampung? Ada bukti transfer