goyalorthodontics.com, Jakarta – Diproses dari data dari Asosiasi Industri Industri Indonesia (Gaikindo), perlambatan penjualan mobil baru pada bulan April 2025.
Tercatat, penjualan pabrik di distributor hanya mencapai 51.205 unit.
Baca Juga: Penjualan Mobil Januari-Februari, Wuling adalah satu-satunya perwakilan Tiongkok dari 10 besar
Angka ini telah menurun 27,8 persen dari Maret 2025, yang mencatat 70.895 unit.
Sementara itu, penjualan distributor ke konsumen (penjualan ritel) juga mengalami perlambatan.
Baca juga: Penjualan Kendaraan Listrik pada Januari 2025, sedikit turun
Pada bulan April 2025, penjualan ritel dicatat di 57.031 unit, 25,5 persen kurang dari Maret 2025 atau 76.582 unit.
Akumulasi, dari Januari hingga April 2025, total penjualan grosir mencapai 256.368 unit.
Baca Juga: Gaikindo Panggilan Insentif Mobil Hibrida Dapat Memulihkan Industri Otomotif
Sementara itu, penjualan terakumulasi dalam detail mencatat 267.514 unit, menurun sebesar 7,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024.
Penjualan Salese masih ditempati oleh merek Toyota hingga 16.077 unit, diikuti oleh 8.884 unit Dahatsu, dan Suzuki 4.145 unit.
Jenama Masoh Cina kemudian diwakili oleh BYD dan Wuling, yang termasuk dalam daftar 10 merek penjualan. (Rdo/jpnn)
Data Emas April
1 Toyota: 16.077
2 Dahatsu: 8.884
3 Suzuki: 4.145
4 Mitsubishi Motors: 3.791
5 BYD: 3.496
6 Honda: 3.000
7 Isuzu: 1.635
8 Chery: 1.620
9 Hyundai: 1.607
10 Mitsubishi Fuso: 1.404
Detail di bulan April
1 Toyota: 18.619
2 Daihatsu: 9.801
3 Honda: 4.539
4 Mitsubishi Motors: 4.355
5 Suzuki: 4.077
6 BYD: 3.531
7 Hyundai: 1.703
8 Chery: 1.549
9 Wuling: 1.293
10 Denza: 847
Baca artikel lain … Gaikindo percaya bahwa 12 persen PPN tidak memiliki dampak negatif pada penjualan kendaraan