goyalorthodontics.com, Semarang – Dua Mahasiswa Universitas Diponegoro (Universitas) dari Petugas Polisi Universitas Diponegoro (Universitas) – Attle offe -of – “Gubernur Jawa Pusat”, Kamis lalu (1/5).
Keduanya ditugaskan ke Raffal Susanto, Departemen Ilmu Pengetahuan Mahasiswa, FISIP, RESIP), Reski Setyaking, Fishing and Naval Science Fisheries (FPIK).
BACA: Siswa Unip dari Magelang -Wing – Berdarah, Polisi mendefinisikan alasan kematian
Keduanya ditangkap pada hari Selasa (17/13) di sekolah asrama (17/13) di sekolah asrama di sekolah asrama.
“Ya, kanan (siswa undice, merah) kepada petugas polisi,” pada hari Rabu (17/14) kepala Departemen Komunikasi Polisi Regional Java Tengah, Komisaris Senior Polo Cosporativer, Sesi, Rabu (5/14).
BACA JUGA: Kelompok Anarko Danhan hari kerja pada hari kerja, 6 siswa tersangka
Saat ini, mereka berdua memindai dan disimpan di semaragogo.
Mereka didakwa dengan kemerdekaan dan Pasal 170 KUHP sesuai dengan Pasal 333 KUHP.
Baca juga: Apakah obat -obatan ini ditangkap selama pameran?
Sebelumnya, enam tersangka dipanggil peminat yang sudah ketinggalan zaman dari enam tersangka. Mereka dituduh menyerang bangunan publik dan petugas polisi.
Enam tersangka, khususnya Mohammad Akmal Sadjid (22) Kalymannan Barat, Kemal Molan (19) DKI JAKART, AFTA DHIAULHAQ AFTA DHIAULHAQ AL HAFIZ (22). Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNS).
Semarang (19) “Nur Chemam” (19) dan Universitas Semarang (19) dan Universitas Semarang (19) dan Universitas Semarang (19) dan Sekolah Kejuruan Mohammad Jovan (19).
Hingga enam enam, Pasal 214 Pasal 214 dari Pasal 214 Pasal 214 Pasal 214, diharapkan dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara, dengan kehancuran bersama. (WSN / JPNN)
Baca artikel lain … berapa biaya permainan Lampung? Bukti transfer