goyalorthodontics.com, Jakarta – Kantor Regional Bea Cukai Sulasi Utara (Sulbatara) menunjukkan janji untuk mempertahankan masyarakat dengan mempertahankan kedaulatan keuangan dan penegakan hukum terhadap produk cukai ilegal (BCC), terutama rokok ilegal.
Dalam mengimplementasikan operasi gurita dari 22 Mei hingga 2 Mei, Kantor Regional Bea Cukai Sulbagata dicatat sebagai zona nasional tertinggi Ultimium Remidium (UR), yang dihargai Rp 1.224.376.000 total harga UR.
Baca Juga: Organisasi Koperasi, Customs Street dan Ternet mendukung aplikasi ANEY
Kebijakan Anda menerapkan pembatasan pidana sebagai tindakan hukum terbaru jika tidak dilakukan dengan metode yang diatur dan persuasif yang dilanggar.
Oleh karena itu, implementasi UR bukanlah tujuan utama, tetapi citra peralatan dapat dilihat dalam menghadapi pelanggaran serius sebagai ancaman terhadap keadaan uang dan disiplin ekonomi.
Baca lebih lanjut: lihat perusahaan
Sementara itu, operasi gurita secara bersamaan dikombinasikan dengan operasi pemantauan BCC dan semua bea cukai yang dioperasikan dalam periode waktu tertentu diintegrasikan oleh unit pekerjaan.
Memantau tidak hanya berfokus pada bidang pemasaran, tetapi juga diharapkan akan menangani produsen produk tembakau dalam kasus ini.
Baca lebih lanjut: Bea Cukai dan Cukai Sulbaggs Bertemu dengan Kepala Kepolisian Regional Sula Sula Selatan, Membahas Kerjasama Kerjasama Kerjasama Kustom
Ada kunjungan sebagai operasi gurita yang menyentuh seluruh garis, sehingga manajemen toko roti ilegal dapat diatasi pada akhirnya.
Berdasarkan waktu yang sama, tindakan (BHP) dari total tindakan (BHP) mencapai 537.640 rokok ilegal dari unit kerja di kantor regional bea cukai Sumbagata.
Langkah terbesar dijalankan oleh Kantor Regional Bea Cukai Sulbatara, dengan total 235.800 bhp, kemudian 210 ribu bea cukai, Tugas Moroyali 44.200 batang, bea cukai Pantoloan 26 ribu jejak, bea cukai Luwuk, 14.600 tongkat, dan Manado 7.0400404
Kepala Bea Cukai dan Cukai Sulvely Bea Cukai dan Cukai, Yoko Agustwen mengumumkan bahwa upaya pemantauan terus menerus dan sepenuhnya dilakukan oleh semua ritual regional, bersama dengan peta rokok ilegal nasional, bagian utara Sulawesi di utara Sulawesi.
Ini mencerminkan keefektifan administrasi dan penegakan hukum, serta ekosistem yang menolak sirkulasi toko roti ilegal.
Langkah ini adalah bukti yang jelas bahwa sulfuries bekerja dan menggabungkan dengan serius, termasuk pemeliharaan kedaulatan publik negara bagian serta melindungi masyarakat dari dampak negatif rokok kantor bea cukai ilegal.
“Keberhasilan ini juga merupakan bagian integral dari dukungan pejabat penegak hukum dan dukungan pemerintah provinsi Sulaisi Utara,” kata Yoko dalam pernyataannya, Kamis (1/3).
Melalui koordinasi operasi dan penegakan hukum proporsional, Yoko menegaskan bahwa semua unit tarif tempat kerja di Sulaisi Utara mengkonfirmasi keberadaan mereka sebagai penegak hukum dan pelindung stabilitas ekonomi nasional. (MRK/JPNN)