AAI Gelar Munaslub untuk Rekonsiliasi dan Persatuan Tiga Kubu

goyalorthodontics.com, Jakarta – Pengacara Indonesia (AAI), “AII),” AII United: Integritas Profesional, Asosiasi Organisasi dan Pelindung Anggota “menyelenggarakan konferensi nasional yang luar biasa (5/5).

Konferensi Nasional ini membahas rekonstruksi dan rekonstruksi Rapimnas dan Rakernas DPP AAI 2023, salah satunya, yaitu Palmer Situmorang, Arman Hanis dan Ranto P.

Baca Juga: TNI, Polisi, Satpol PP Bongkar Organisasi Komunitas Di Pasar Utama Kratati Jati

Presiden AAI Arman Hanis mengatakan bahwa dua presiden lainnya tidak memperkenalkan salah satu kandidat di konferensi nasional ini.

“Saya harus menekankan penggabungan memorandum atau kesepakatan bersama dengan tiga presiden jenderal sebagai presiden jenderal,” kata Arman Hanis.

Baca Juga: Cara Jalan Jalan yang Tidak Berkembang, Deltamas Menanyakan Kekuatan Anti-Pria

Dia meminta semua anggota EUI yang tertarik untuk maju sebagai kandidat presiden. “Jadi, semua anggota yang ingin bergerak maju sebagai kandidat untuk kepala kepala akan diundang untuk mendaftar sebagai kandidat untuk presiden,” katanya.

Arman Hanis juga mengatakan bahwa iklan / seni mekanisme Munaslub tidak diatur dalam AAI bahwa perubahan itu diperlukan. “Setelah pembukaan Konferensi Nasional” AAI 2025, sidang pengadilan untuk menunjuk aib sementara dan persetujuan untuk menunjuk kuorum dan sidang pengadilan untuk memenuhi kuorum. Film

Baca Juga: Anggota Kepala Kepala Kepala Kepala Kepala ditangkap oleh Polisi

Selain Konferensi Nasional, AAI menyelenggarakan seminar nasional tentang masalah “Masalah KUHP: Masalah dan Peluang KUHP: Efektif dan Integritas.

Sekretaris Jenderal AAI, Bobby R Manalu, lokakarya ini adalah tempat pengacara untuk mendapatkan informasi tentang prosedur pidana. “Lokakarya ini menjadi tempat yang tepat bagi kami untuk mulai menyelesaikan berbagai masalah yang dapat membuat pemikiran yang jelas, memberikan akses obyektif kepada kami dan implementasi akun,” kata Bobby.

“Kami ingin memastikan bahwa kode prosedural pidana tidak hanya akan memiliki perubahan formal, tetapi juga menjadi lebih efektif dan integritas dalam sistem hukum pidana,” katanya. (tan / jpnn)

Baca artikel lain … Polisi Purnawirawan diintimidasi, diduga orang berdosa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *