Koalisi Ojol Nasional Suarakan Keresahan Adanya Politisasi Driver

goyalorthodontics.com, Koalisi Jakarta -ojol (KON) yang termasuk dalam pengemudi taksi sepeda motor online (OJOL) dari berbagai komunitas, yang berada di kedalaman mitra pengemudi tentang berbagai kebijakan publik dan cerita yang dianggap menyesatkan, terpecah dan dalam politisasi keberadaan mata.

Mereka juga mengatakan selama demonstrasi melawan Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) Kamis lalu (8/5).

Baca juga: Komunitas Ojol meminta presiden untuk mengintervensi untuk menolak menggabungkan ambil-jogoo

Presiden Presiden Koni, Andi Kristiano, mengatakan bahwa masalah pengemudi Ojol bukan hanya masalah baik atau perlindungan, tetapi sebagai manfaat politik dari beberapa bagian, yang tidak memahami akar masalah industri.

“Anda harus tahu bahwa ojol tidak beres. Banyak manfaat dari penggunaan elite ojol yang membagi kami menjadi kepentingan pribadi dan kelompok,” kata Andi.

BACA JUGA: Ojol National Coalition menolak turbulensi ambil-goje, kecuali untuk pengemudi pengemudi

Menurutnya, masalah -masalah seperti pensiun, seperti THR, persyaratan status karyawan tetap, seringkali tidak diterbitkan oleh upaya asli komunitas konduktor, tetapi kelompok -kelompok tertentu telah memperkenalkan citra atau kepentingan pemilihan.

Andi mengatakan bahwa pengemudi sering digunakan di atas panggung, tetapi mereka tidak pernah nyata dalam proses pembuatan keputusan.

Baca juga: Masalah Respons terhadap Ekonom Ojol akan menjadi karyawan tetap

“Kami bukan fase politik, kami bukan properti naratif. Anda tidak mengubah pengemudi OJOL sebagai alat untuk mendukung, meningkatkan suara atau memperkuat posisi negosiasi dalam politik nasional,” katanya.

Andi mengatakan para pengemudi menyadari fakta bahwa pekerjaan mereka adalah sebuah asosiasi, bukan sebagai pekerja formal.

Namun, sejauh ini, sistem asosiasi belum mendukung peraturan yang cukup, yang menempatkan pengemudi pada posisi yang tidak pasti.

“Kami tahu sejak awal ketika mendaftar, posisi kami adalah mitra, tetapi apa yang kami sesali, sejauh ini tidak ada aturan yang menjamin bahwa asosiasi ini adil dan seimbang,” katanya.

Andi menganggap bahwa laporan elit tentang perubahan dalam ruang kerja pengemudi bukanlah solusi, tetapi jebakan yang berpotensi merusak banyak bagian, terutama pengemudi yang tidak mematuhi kriteria kerja formal.

Andi juga menyebutkan pernyataan publik pejabat pemerintah, yang menganggap diri mereka menipu dan menyebabkan kebingungan di antara pengemudi.

“Kami tidak membutuhkan janji kosong. Kami membutuhkan sikap yang konsisten dan bertanggung jawab. Anda tidak membuat suara dalam kata lain,” jelas Andi. (Mcr4/jpnn)

Baca artikel lain … Gunakan Ojol

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *