goyalorthodontics.com, Ghat-Kodam III Siliwangi telah membuka suara atas perluasan bom kedaluwarsa yang mengaku tinggal di Kabupaten Ghat, Jawa Barat.
Pada hari Senin (5 Desember 2025), tentara di desa Sagara, daerah Sibaron di Kabupaten Ghat, tidak melakukan kegiatan terkait amunisi.
Baca Juga: Konser Lady Gaga di Brasil adalah serangan bom target, luar biasa
Komandan Informasi Kodam (Kappendam) III Kolonel Siriwangi Inhu Mahmuddin mengatakan bahwa ia tidak dapat menjelaskan garis waktu bencana karena rekannya tidak memiliki pengetahuan tentang rincian tersebut.
“Kami masih menyelidiki sebagai petualangan baru,” kata Kolonel Mahmuddin pada hari Senin (5 Desember 2025).
Baca Juga: Rakit Bom Penganiayaan Sebelum Perang Dunia I, Tewas Nelayan
Namun, rata -rata pejabat TNI mengkonfirmasi informasi tentang 11 orang yang meninggal sebagai akibat dari insiden tersebut.
Kematian kematian adalah dua anggota, TNI dan sembilan warga sipil.
Baca juga: Penumpang Batik Air dikeluarkan dari pesawat Gegara yang dibutuhkan untuk menggabungkan bom bersama
“Ya (benar),” katanya.
Sebelumnya, Kepala Polisi Barat Hendra Rocchimawan mengkonfirmasi bahwa ledakan itu telah meledak.
“Informasi itu masih dari Intel Kodim Garut Pasi, dan polisi Garut saat ini bertanggung jawab atas situs tersebut. Kepala Petugas Hubungan Masyarakat mengkonfirmasi insiden itu dan jumlah korban yang diberikan Pasil Intel.”
Korban meninggal berdasarkan data yang diterima, yaitu.
1. Kolonel CPL Antonius Hermawan
2. Kopral utama Loradanda
3. Dan bin Kasmin
4.
5. Anwar bin Inon
6.
7. Iyusrizal bin Saepuloh
8
9. Dadang
10. Rustiawan
11.
“Pembaruan berikutnya masih dikoordinasikan oleh kepala polisi Garot,” katanya. (Mcr27/jpnn)