goyalorthodontics.com, Purvakarta. Petani Indonesia dikirim dalam boneka dengan menanam boneka melalui biji atau benar -benar biji meja (TSS).
Teknologi adopsi ini adalah salah satu motor peningkatan produktivitas di pelabuhan nasional.
Baca Juga: Dukungan Seminar Komunikasi Kementerian SIG, SIG menggunakan AI untuk mengoptimalkan media sosial
Dengan biji benih yang lebih tinggi seperti Sanren, Lokal dan Merdeka F1, hingga 18 ton per ha dapat digabungkan.
Selain meningkatkan produktivitas, benih yang lebih tinggi juga sangat penting dalam menjaga keamanan pangan nasional.
BACA JUGA: Dorong kesejahteraan ratusan petani, “Kongo” menciptakan energi transisi
Di tengah perubahan iklim dan pembatasan tanah, kemampuan benih yang lebih tinggi untuk mengatasi perubahan kondisi lingkungan dan hama dan penyakit menjadi sangat berharga.
“Menurut saya, petani adalah kunci untuk benih dan teknologi tertinggi. Jika Anda menggunakan biji yang lebih tinggi, hasilnya meningkat secara signifikan. Jauh lebih tinggi daripada penggunaan benih biasa,” kata Ahmad Lana, rompi Jawa.
Baca juga: Anda ingin terlihat lebih muda? Solusi Perawatan Kulit EMCC
“Petani juga harus terus berinovasi. Pertanian bangga karena banyak orang dapat menjadi sumber makanan,” tambahnya.
Hal yang sama diserahkan oleh Nur Asital Azman, petani cabai dari Baniuvangi, Jawa Timur.
Menurutnya, petani sangat penting untuk mengetahui dan menerima pengembangan teknologi pertanian terbaru.
Azman, dunia pertanian berusia 19 tahun, telah membuktikan bahwa ia dapat meningkatkan bisnisnya dengan menerapkan teknologi dan memperluas ruang penanaman, yang awalnya hanya 5000 m2 dari 50.000 m2.
“Saat ini petani harus menjadi teknologi sastra. Di masa lalu, saya tidak akan segera mengambil tim dari Red Arrow Cap. Dari sana saya lebih efektif dan hasilnya menjadi keuntungan. Sekali.
Panah merah merah adalah nama -nama petani untuk perusahaan benih sayuran terbaik yang berbasis di Purvakart, Jawa Barat, yaitu PT di Eastern West Indonesia (Evindo).
Bisnis di Indonesia berusia 35 tahun, perusahaan ini menghasilkan lebih dari 400 varietas sayuran terbaik dari tulang belakang, wadah, cabai, tomat, mentimun, terong, pelabuhan, kacang panjang, labu untuk melon yang berkualitas.
Karena kualitas benih yang lebih tinggi yang mudah diakses oleh petani, ada petani Indonesia yang dapat bersaing dengan petani dari negara lain.
Karena kualitas benih tertinggi telah disertifikasi dari Asosiasi Pengujian Benih Internasional (sendiri), organisasi independen yang berfokus pada pengembangan dan implementasi standar uji benih internasional. (Chi / jpnn)