goyalorthodontics.com – Tujuan Jokow dan saat ini di bawah Prabova bersedia mendukung dan berhasil di lokakarya aktivis, yang akan diadakan pada hari Rabu (21 Mei 2015) di JS Luwansa Hotel di Jakarta Selatan.
Kegiatan ini dikontrak 27 tahun reformasi pada tahun 1998, titik balik ketika Presiden Soharto mengajukan pada 21 Mei 1998. Dan menyelesaikan 32 tahun pemerintahan dan membuka periode demokrasi di Indonesia.
Baca I: Jika Jokowi menantang pilihan anjing baru, Kaesang tidak bisa mendapatkan tiket
Panitera – Oklowa, Ary Negroho, mengatakan reformasi pada tahun 1998. Mengarah pada demokratisasi politik yang penting. “Indonesia memperkenalkan pemilihan langsung presiden, gubernur, regegasi, walikota, serta untuk memberikan independensi asosiasi, argmen dan cetakan,” kata dalam siaran pers Senin (19.5.2025).
Diharapkan bahwa penyajian wakil presiden Sufmi Dasco Ahmad dan pembicara DPR Puan Maharan membawa perspektif yang mendalam mengenai arah demokrasi ekonomi di forum.
Baca I: Berikan saran Jokowi tentang kontroversi, Megawati dianggap sebagai kesalahan fatal
Menurut ARY, demokrasi politik harus dicapai untuk mempercepat transformasi menjadi demokrasi ekonomi. “Kami membutuhkan transformasi demokrasi ekonomi, jadi semua orang memiliki akses ke sumber daya untuk kehidupan yang lebih baik,” katanya.
Sementara itu, presiden Probowo, Supriyto menekankan pengaruhnya setelah reformasi liberalisasi ekonomi 1998. Bertahun -tahun, yang ditandai oleh tanda tangan dari Letter of Intent (LOI) antara Indonesia dan IMF.
Baca I: Peran Buddha di Judol: Menerima 50 persen dari Penjaga
“Loi mengkritik bahwa demokratisasi ekonomi ekonomi ekonomi dianggap dilestarikan dari visi negara peradaban,” katanya.
Untuk alasan ini, lokakarya membawa topik “dari demokrasi politik ke transformasi demokrasi ekonomi”, yang bertujuan untuk menemukan aliran demokrasi ekonomi sesuai dengan semangat reformasi.
Rencana tersebut, kegiatan tersebut akan mewakili angka -angka terkenal, termasuk Dasco Ahmad Sufmi, Puan Maharani dan aktivis senior Hariman Siregar sebagai pembicara keras.
Pembicara lain yang mengkonfirmasi bahwa Rocky Gerung, Syahganda Naiing, Andi Robet, Feri Amsari, Habiburokhman, Danau Lena, Masinton Pasaribu, Ester Indahyani, Salamuddin Daeng.
Lokakarya ini memfasilitasi aktivis 1998. Dari berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaja, Malang, Lampung dan Medan. Semua aktivis diharapkan untuk berpartisipasi dalam beberapa generasi dan memberikan posisi untuk penciptaan langkah -langkah menuju demokrasi ekonomi yang inklusif. (FAT / JPNN) Jangan lewatkan pilihan video editorial ini: