goyalorthodontics.com, Jakarta – Menteri Pendidikan, Sains dan Teknologi (Kamus) Brian Juliertto mendukung pendirian Universitas Sunan Yunani (USG) di daerah Sideou, Yunani, Jawa Timur.
Penciptaan kampus baru, kata Brian, adalah bentuk partisipasi yang nyata dan kontribusi masyarakat terhadap realisasi cita -cita Presiden Prabo Subianto untuk membuat Indonesia sejajar dengan negara -negara maju lainnya di dunia.
Baca juga: Kamus dan Menteri Penilaian Kesehatan dari Pendidikan Dokter Khusus, Dampak Perkosaan RSHS
“Partisipasi partisipasi perempuan dan wanita di universitas negeri dan universitas swasta membantu menghasilkan sumber daya manusia yang luar biasa,” kata Brian dengan publik dengan jajaran politeknik Kiran dan Civitas di Kementerian Pendidikan Tinggi, pembangunan sains dan teknologi, Jakarta, Senin (5/285).
Menurut Brian, berbagai studi dan studi yang dilakukan oleh lembaga senior, PTN dan PTS, dapat mendukung jejak Presiden Prabo untuk pengembangan kemajuan industri di Indonesia.
BACA JUGA: Beberapa guru PTN-PTS mendukung jazz gus gus untuk menciptakan Universitas Sunan Gressik
“Presiden ingin membuat Indonesia sejajar dengan negara -negara maju. Untuk tahap ini, industri dan bahan bakar yang maju diperlukan sumber daya manusia dan penelitian dan inovasi yang unggul,” katanya.
Kehadiran universitas -universitas baru seperti USG, kata Brian, harus dinilai sebagai salah satu komponen bangsa yang siap bergerak aktif di universitas.
Baca juga: Evaluasi Jazz Gus dari Pancasila Cridama Board, ini adalah pesan dan harapan
“Kami berharap dapat bersinergi sehingga dapat menjadi solusi untuk masalah di sekitar kami dan menjadi kekuatan pendorong ekonomi,” jelasnya.
Menurut Brian, perkiraan tingkat partisipasi (APK) di Indonesia masih 32%. Dia berharap bahwa partisipasi swasta dalam penciptaan organisasi senior dapat membantu meningkatkan APK di Indonesia menjadi 39 persen.
Oleh karena itu, ia siap untuk mendukung penyelesaian proses perizinan ultrasound.
“Pada prinsipnya, kami akan membantu mempercepat proses perizinan kampus ini, amati nanti,” kata Brian.
Dia juga segera memerintahkan CEO Pendidikan Tinggi di Kementerian Pendidikan dan Budaya Hajirul Munadi untuk mengendalikan percepatan langsung perizinan ultrasound sehingga mereka dapat bertindak segera sesuai dengan tindakan dan prosedur yang ada.
Selama pertemuan, Direktur Direktorat Institusional Umum Muhammad Najib juga hadir.
Yang juga hadir adalah anggota parlemen Rusdi Kirana Indonesia, ketua PKB DPR RI Facty wo wo wo juga foun USG Jasilul Fawaid, Wakil Profesor House of Representtavetives Commision Hadri Mufidi, Pencurian Khusus, Ketua Khusus Perampokan, Ketua Khusus Perampokan, Ketua Khusus Perampokan, Ketua Khusus perampokan perampokan perampokan, Ketua Khusus perampokan perampokan perampokan perampokan perampokan perampokan perampokan perampokan perampokan perampokan perampokan, komunitas akademik ultrasound.
Sementara itu, Jasilul Fawaid mengatakan penciptaan USG sedang dilakukan melalui proses merger (merger) dari dua universitas, Akademi Bidan Independen Gregian dan Sekolah Tinggi Ekonomi Nasional Indonesia di Jakarta (Stieni).
“Berkat kamus yang menerima kami dan memberikan waktu khusus kepada publik dalam memberikan kontribusi untuk penyelesaian proses lisensi USG,” katanya.
Jazz Gus mengatakan bahwa setiap langkah dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditentukan oleh Kementerian Pendidikan. Termasuk dengan mengunggah semua persyaratan administrasi yang diperlukan.
“Kami juga mengundang Pak Diktisaintek untuk datang langsung ke Glasik untuk melihat secara langsung dan menemukan kampus ultrasound,” katanya.
Sementara itu, Direktur -Jenderal Kementerian Pendidikan dan Budaya Pendidikan Tinggi Hairul Munadi mengatakan gerakan ultrasound untuk penyatuan organisasi swasta yang lebih tinggi sesuai dengan program kelembagaan untuk memperkuat lembaga yang lebih tinggi yang dilakukan oleh Kementerian godaan.
“Ini adalah bagian yang ingin kami dorong untuk memperkuat perguruan tinggi institusional. Ada sekitar 4.200 universitas yang ingin kami dorong kami untuk membuatnya lebih kuat,” katanya.
Oleh karena itu siap untuk memantau proses penciptaan dan lisensi ultrasound sesuai dengan prosedur yang ada.
“Untuk lembaga -lembaga baru, pertama -tama kita harus mengurus lisensi universitas, tetapi kita akan segera belajar tentang merger,” kata Haurul Munadi. (Web/jpnn)