goyalorthodontics.com, Jakarta – Perm Logistics Agency (Bulog) meluncurkan kemungkinan Forum Diskusi Grup (FGD) pada hari Jumat, 16 Mei 2025, pada hari Jumat, 16 Mei 2025 untuk pengembangan “makanan -makanan – Peran KDMP dan Bulop”.
FGD ini dilakukan sebagai platform dialog lintas -sektoral untuk mendeteksi potensi, tantangan, dan model kerja sama yang dapat memperkuat posisi KDMP dalam ekosistem pangan nasional.
Baca Juga: Kakap, Bagaimana Bulog Mempertahankan Kualitas Nasi di Gudang
Selain itu, sebagai bentuk dukungan untuk Program Strategis Nasional untuk Koperasi Desa Merah dan Putih (KDMP), yang dipromosikan oleh pemerintah.
Acara ini diselenggarakan oleh Profesor Keenot. Sudarsno Hardjosococarto dimulai dengan seorang profesor di University of Indonesia dan seorang ahli koperasi, yang saat ini dipimpin oleh sumber daya staf dan bulog umum.
Baca Juga: Nilai Ilmuwan UI Makanan bulog tumbuh sebagai kolom paling penting untuk kesadaran diri dan sulit
Sudarsano menekankan pentingnya masyarakat koperasi BYK sebagai alat untuk mencapai kedaulatan makanan.
Masyarakat koperasi dipandang sebagai demokratisasi ekonomi yang dapat membangun produksi, distribusi, dan konsumsi yang adil dan independen.
Presiden Pengembangan Sosial Angkatan Darat Indonesia, Dr. Dormono Tanviirono, MSc, menjelaskan sistem integrasi KDMP sebagai produsen makanan dan energi dengan petani kelapa sawit.
Penekanan ditempatkan pada kapasitas untuk produk turunan kelapa sawit yang dapat memperkuat nilai tambahan koperasi dan meningkatkan kesejahteraan anggota melalui downflow produk.
Para ahli dan dokter yang bersama Beckai Cooperative di Meruke Papua, Dr. Ryan Iskandar menyatakan strategi untuk memperkuat lembaga koperasi di antara masyarakat adat.
Dia menekankan pentingnya bukti nasional dan bantuan berkelanjutan sebagai dasar keberhasilan KDMP berbasis masyarakat setempat.
The Erpin S kemudian membuat pengalaman nyata dari wilayah tentang keberhasilan Koperasi Kamal Sejhera di Pandeygert – The Bant.
Di mana model koperasi yang ia kembangkan, ia lebih suka partisipasi anggota dan rantai pasokan untuk produk makanan lokal.
Dia juga menekankan pentingnya akses ke pasar dan modal sebagai hambatan terbesar, yang harus diselesaikan melalui koordinasi dengan bullogue.
Melalui FGD, Bullogue menekankan komitmennya untuk mengembangkan KDMP sebagai bagian dari fleksibilitas makanan nasional dan arsitektur kedaulatan.
Koordinasi dengan masyarakat koperasi desa akan membuka lebih banyak ruang untuk kesetaraan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat serangkaian pasokan makanan di Indonesia.
Bullogue akan segera mengikuti hasil FGD dengan mempersiapkan proyek PIMBERNIT-PILOT KDMP-Bulog di beberapa bidang prioritas dan menerapkan prinsip-prinsip kontrol yang transparan dan bertanggung jawab. (Mk/jpnn)