Etana Raih Izin Uji Klinik dan Edar untuk Dua Produk Strategis Bioteknologi

goyalorthodontics.com Jakarta – PT Etha Biotechnology (Ethana) TIC (PPOM) dan distribusi vaksinasi tubik tubis yang sudah ketinggalan zaman, yaitu vaksin faxcony dan sorotipe terakhir.

Kinerja ini memperkuat komitmen Etana untuk mendorong kemandirian industri farmasi nasional.

Baca juga: Etana menghadirkan dua terapi kanker inovatif di Indonesia

Satu -satunya produk PPUK adalah vaksin untuk tuberkolosis inhalasi, yang hampir merupakan domesty domestik.

Direktur Presiden Etana, Nathan Tirtana mengatakan bahwa lisensi dan teknologi vaksin sepenuhnya properti di Etana dan akan menjadi tiga tahap uji klinis di Indonesia.

BACA JUGA: Dukung pasien ginjal, ethana mengembangkan pengobatan inovatif berbasis etana

“Ini adalah vaksin pertama kami yang dikembangkan sepenuhnya di Indonesia,” kata Nathan dalam “acara terintegrasi” peraturan terintegrasi “di Jakarta, Selasa (5/20).

Vaksin ini adalah yang pertama dikembangkan dalam bentuk inhalasi dan memiliki tiga pra -harga untuk meningkatkan efisiensi. Etana menjadi vaksin ini dapat menjadi solusi inovatif dalam nasional untuk TBC.

BACA JUGA: Hutan Apothestik Nasional Etana merangsang vaksin lokal

Selain itu, Ethana Nie juga dengan vaksin mRNA dengan alternatif serotipe akhir. Sementara Pandemi Covid-19 sudah berakhir, Ntana masih mengembangkan vaksin besar dan jenis vaksin ini adalah perusahaan pertama di Asia Tenggara.

“Kami terus berkembang, karena kami berharap ada pandemi tetapi kami lagi ketika itu lagi. Kami juga mengurus produksi (DCD),” kata Nathan.

Etana difokuskan pada keberlanjutan tuberkulosis pada tuberkulo ke fase produksi massal dan berharap bahwa pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya akan mendukungnya.

“Kami berharap Cross Drive dapat jatuh, termasuk POM dan Kementerian Kesehatan, mendukung percepatan proyek ini,” kata Nathan. (JLO / JPNN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *