Tiga Jasad Korban Tenggelam di Danau Toba Ditemukan di Kedalaman 3-5 Meter

Kabupaten Samosir di Sumatra Utara, terendam di air goyalorthodontics.com, Danau Medan -toba, meninggal pada kedalaman 3 hingga 5 meter.

Setelah mencari menyelam di bawah pelabuhan Port Onan Heaf, tiga mayat korban ditemukan.

Lebih banyak dibaca: Dua siswa yang dicuci di air Danau Tova meninggal.

Dalam sebuah pernyataan resmi yang diterima pada hari Minggu, SAR Party Post, koordinator pos Part Part SAR, mengatakan, “Tim SAR dari Basaranas Post dapat mati semua kondisi yang terpengaruh.”

Hesar mengatakan tiga remaja -Rezuel Hutagal (1 17), Brian Samosir (3) dan Aldi Samosir (3) ditemukan pada kedalaman 3-5 meter.

Baca juga: Konsep pariwisata ramah lingkungan harus diterapkan di danau di TOBA.

Dia mengatakan Rezuel Hutagawal pertama kali ditemukan di tim SAR bersama untuk pertama kalinya pada 12,5 WIB dan Brian Samosi berada di 1,5 WIB.

“Aldi Samosir ditemukan di 1,5 Wib. Semua ditemukan dalam kematian.”

Baca Lainnya: Selamat Liburan Natteru, Parapat View Hotel ToBa Danau Sensasi Kecantikan

Hesar menjelaskan bahwa pada hari Sabtu (1/3), pada hari Sabtu (1/3), tiga korban dan tiga korban lainnya pada hari Sabtu (1/3) ditemukan ketika mereka menemukan ikan di pelabuhan Toba de Ferry.

22:25 WIB mengatakan bahwa seorang korban bernama Brian Samosir dinominasikan karena memancing di air. Tetapi korban WIB menghilang dari pengamatan rekan -rekannya.

Kemudian, Rezuel Hutagal dan rekan -rekan Aldie Samosir mencoba menyelam untuk menemukan korban menggunakan senter senter. Tetapi tidak ada korban yang ditemukan dan keduanya tidak muncul di permukaan.

Dia mengatakan insiden itu diberitahu bahwa korban korban lainnya diberitahu kepada penduduk setempat dan pada polisi -Mountain.

Setelah menerima informasi dari orang -orang tuli Onan Sector Police, tim penyelamat Parapat SAR segera membawa peralatan pencarian seperti kapal karet, peralatan menyelam, dan Aqua AI.

“Semua korban dibawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat Antarley,” katanya.

Hari Marantika, kepala kantor Maidan Basaranas, menyatakan keprihatinan yang mendalam tentang insiden itu.

“Kami mohon maaf atas bencana ini. Karena tim SAR gabungan bekerja keras untuk menemukan semua korban setelah menerima informasi (hati/jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *