goyalorthodontics.com, Jakarta – Wakil Presiden Projo Freddy Damanik mengatakan PSI akan menjadi kekuatan besar dalam pemilihan 2029 jika presiden ketujuh dari Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menjadi presiden partai berwarna merah.
Selain itu, katanya, Jokowi bisa, setelah menjadi psi ketum mengkonsolidasikan kekuatan sukarelawan dan dukungan partai.
Baca Juga: Projo: Tidak peduli menjadi presiden PSI, Tn. Jokowi pantas untuk memimpin pesta besar lainnya
“Saya pikir partai ini juga bisa menjadi bagian penting dari setidaknya empat dalam pemilihan legislatif 2029,” kata Freddy melalui layanan pesan, Senin (5/19).
Dia mengerti bahwa PSI memiliki kemajuan nyata selama pemilihan. Namun, partai, yang menghitung 15 dalam pemilihan 2024, masih sulit untuk memasuki parlemen selama itu tidak dipimpin oleh Jokowi.
Baca juga: PSI Cadre Dian Sandi diperiksa oleh polisi mengenai kasus diploma jokowi
“PSI tidak sebagus bagian utama lainnya, itulah sebabnya konsolidasi semua pendukung Mr. Jokowi menjadi kunci,” kata Freddy.
Hanya itu, katanya, Jokowi belum memberikan sinyal untuk berpartisipasi dalam pemilihan Raya pada tahun 2025 untuk mencari presiden baru PSI.
Baca Juga: Observer percaya PSI telah menjadi partai Jokowi, pilihan ketum hanyalah gimik politik
Menurutnya, Jokowi masih memikirkan kesempatan untuk menciptakan partai baru sebagai kendaraan politik dan kemudian mengundang pendukung untuk berpartisipasi.
“Demikian pula, juga sangat mungkin bagi Pak Jokowi, hanya pertanyaan dasarnya kepada pesta besar jika dia ingin berubah menjadi pesta super terbuka seperti gagasan Tuan Jokowi,” katanya.
Diketahui bahwa PSI akan melakukan pemilihan Raya pada tahun 2025 dalam waktu dekat untuk memilih sosok Presiden Partai Berwarna Merah.
PSI menentukan persyaratan dalam gambar ke depan sebagai kandidat untuk Ketum PSI adalah dari saku ke kartu pendaftaran partai dan menerima 5 dpw atau dukungan di tingkat provinsi serta 20 dpd atau tingkat kabupaten atau kota.
PSI kemudian menggunakan sistem anggota untuk memiliki hak suara untuk memberikan suara dalam implementasi pemilihan Raya pada tahun 2025. (Ast/jpnn)
