Jpn
Kepala Iptan Rahi Rahii Rahmadi, Bladans, mengatakan para penjahat ditangkap di Tanjunghangang, Selasa (5/20).
Baca juga: Informasi terbaru tentang keadaan kekerasan seksual di mantan petugas polisi di Ngad
“Para penjahat diadakan di kantor polisi di polisi untuk menyelidiki,” dihubungi oleh banyak orang, pada hari Rabu (5/21/2025).
Gagasan itu menyatakan bahwa kisah pelecehan seksual dimulai ketika pelaku F dan korban bertemu dengan rumah korban pada akhir Desember 2023.
Baca Juga: Polisi Periksa Fantasi Anggota Grup Fantic Facebook, Persiapkan!
Pada saat itu, telah diprediksi bahwa para pelanggar telah diprediksi bahwa korban memiliki kepribadian yang tidak pantas, jadi sulit untuk menemukan keberuntungan atau pekerjaan.
Penjahat kemudian memberikan bantuan dalam memperlakukan para korban gaya spiritual. Mak A telah mendengar kata -kata penjahat.
Baca juga: terlibatlah! Pria ini di selatan -ok memperkosa biologi di taman
Selain itu, 5 Januari 2024, para penjahat datang ke rumah korban dengan menangani air bunga dengan benar dan membaca kereta bawah tanah. Setelah itu, air digunakan oleh korban untuk mandi.
Setelah tradisi dibuat, pelaku telah mengajukan izin untuk membuat korban mengunjungi asrama di rumah korban. Bagaimana para penjahat langsung ke rumah korban, tetapi mereka mencegah hutan.
“Di hutan, para penjahat menyebut korban sebagai istrinya selama satu bulan perawatan. Setelah pelaku diam -diam diam,” kata Kast Retkrim.
Setelah kejadian ini, para penjahat kemudian mengundang korban untuk bekerja di Batam City. Keduanya tinggal di satu rumah untuk penjahat selalu meminta untuk memiliki pria dan wanita.
Ketika permintaan pelaku tidak terpenuhi, korban diduga segera.
Setelah pekerjaan Batam selesai, mereka berdua pindah kembali dari daerah Galang Batang, Blantan. Penjahat seringkali mirip dengan korban.
Insiden itu, keluarga korban segera melaporkan penjahat di kantor polisi, sejauh para penjahat ditutup dalam BIM dalam pencarian Biman.
“Penjahat didakwa dengan Pasal 6.