goyalorthodontics.com Jakarta – Peradi Permons BEP. Otto Hasibuan mengatakan bahwa toleransi agama di Peradi termasuk pengacara untuk beberapa agama, suku dan perbedaan lainnya.
“Di Peradi, itu adalah toleransi yang luar biasa,” kata Otto dalam halal dpn peradi halal di Jakarta, (3/5).
Baca Juga: Otto Hasibuan: Program Perawatan Kesehatan Gratis Peradi dari Pemerintah
Menurutnya, toleransi agama yang tinggi adalah antara pengacara di Peradi sama wajarnya dengan mereka yang tidak setuju untuk sering mencari sesuatu atau masalah, tetapi masih saling menghormati.
“Sebenarnya, ini kadang -kadang ‘bertarung’ (di persidangan). Tetapi bahkan itu tidak bermusuhan menurut program,” katanya.
Baca Juga: Otto Hasibuan mengungkapkan ketentuan 7 kasus pembunuhan Vina dihukum
Dia memberi contoh ketika Peradi memiliki acara keagamaan, mempromosikan bantuan agama. Bahkan, ketua komite organisasi menjadi.
Dia menunjukkan bahwa halal Bilal DPN Peradi 1346 Hijriyah / 2025 AD, misalnya, misalnya, kepala komite bukan manusia, seolah -olah inflasi Natal memiliki komite Islam.
Baca juga: Mantan Komisaris KPK menduga ada aktor lain di belakang RP Mafia Lawopicumbery. 60 miliar
“Kami telah melakukan ini sejak pendirian Peradi, konsisten dan dapat digunakan sebagai contoh,” katanya.
Dia mempertimbangkan topik pertemuan konsolidasi “Adadia” Halalbihala dengan semangat kohesi pada hari kemenangan “dengan Idulfitri sangat baik dan menyentuh.
Menurutnya, tentu saja, jika seorang pria tidak lepas apakah dia sengaja atau tidak.
“Dengan halal bial, kami saling memaafkan,” katanya.
Ingin memaafkan atau menanggung kesalahan orang lain akan membuat hidup tenang dan tidak memiliki musuh. Orang baik, maafkan segera tanpa ditanya apakah ada orang lain yang melakukan kesalahan.
“Ini sangat bagus untuk tidur, saya pikir tidak ada karena saya tidak punya musuh,” katanya.
Selain itu, halal bilal ini adalah koleksi, celana, cinta persaudaraan dan kohesi pengacara peradi dari mana jumlahnya mungkin mencapai 70.000.
Cocok untuk profesor. Otto, Ketua Bial Halal DPN Peradi 1446 Hijriyah / 2025 AD, Rielen Pattiasina, yang merupakan salah satu koleksi untuk pengacara dan melupakan satu sama lain untuk kesegaran.
“Buka hatimu dan buka dadamu dan letakkan dadamu untuk bertanya dan memaafkan,” katanya.
Sementara itu, untuk meningkatkan pengetahuan dan dedikasi publik, komite menyajikan dosen. Khaurul Fahmi Dasuki, pp Anwarul Qur’an dan Sekretaris Jam’iyyatul Qurra Wal Huffalh Nahdlatul Ulama (jqhnu) di Jakarta.
“Semoga sensasi mental ini dapat bermanfaat bagi kita semua,” katanya. (Cuy / jpnn) Lihat! Editor yang dipilih:
Baca artikel lain … atap mendukung kantor sikap resmi untuk membongkar mafia peradilan