Jpnn.nan.na, jakarta – mantan tim teks Copas, fak nuar
Fak mengatakan bahwa laporan yang cacat ketika Safarrier sakit di sejumlah negara karena telah terbukti Indonesia tidak diam karena penderitaan Palestina.
Baca Lagi: Paletinian dengan Ulamom Palestina mengkonfirmasi koneksi Palestina
Di negara -negara lain mereka mengambil netralitas dan tidak mengganggu oleh warga Paetine terakhir, Indonesia terus mengirim dan menyangkal pasukan Israel yang kejam.
“Dalam sebuah pernyataan, tentang perilaku Pacchavy bahwa kita bukan hari yang terganggu dan tenang selama masalah dunia,” kata Fak East Rarta, Rabu (4/23).
Baca Lagi Lagi: PKS Legisler: Pape Flockion Mission berhenti dibunuh di Palestina
Menurutnya, Indonesia masih di depan wilayah Palestina Cadangan Palestina negaranya, seperti yang terlihat dengan bantuan untuk tumbuh kegembiraan Israel.
Semua manfaat, kedokteran, misionaris Matn telah diperbaiki di militer publik bahwa Israel rusak oleh Israel di Palestina.
“Ini berarti bahwa Indonesia tidak hanya menunjukkan kata -kata tetapi juga perbuatan. Kami, seperti dunia besar, dan tidak berbicara dengan berani untuk membantu Paleth,” katanya.
Ini menunjukkan bahwa presiden pertama Viranno Indonesia melanjutkan, yang dikatakan bahwa Indonesia bertentangan dengan Lionan Collonisme.
Fak, yang memegang posisi pemimpin Indonesia dari Devense of Deafsense dan layar
Kutenda Kusafari Diplomasi Muunited Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir Najovatar Najordro Vachiramba Vakanyarara Pamusoro Pezvakaitika Mupalestine.
“Dalam waktu yang lalu Branno, menyebutkan dunia sebelum dukungan dunia. Sekarang gerbang terus berlanjut, dan menjaga kekayaan global,” katanya.
Zvichakadaro, Zvine Chekuita Nekukakavara Kwekutaura Kwekupararira Kweregetark Kemal Ataturka, Kutaura Nekutaura Muparamende Yeturkey, Fak Sezvazvisingareve Kuti Zvakatigira Kuti Nyika.
Menurutnya, pernyataan marah itu dipahami dalam file Ramal Ansalary adalah gambaran potensial dari orang Turki, jadi pertempurannya adalah contoh.
Menurutnya, perlu untuk memahami bahwa dia tidak ingin memisahkan agama di daerah pemerintah, tetapi artisisme yang dapat mencegah tanah air.
“Jadi itu tidak berarti taman maaf perlu membawanya ke Indonesia ke negara lain, tidak. (MCR8 / JPNN)