goyalorthodontics.com -jakarta- Menteri luar negeri Sugiono menjamin bahwa para korban gempa bumi yang melanda Myanmar pada 28 Maret 2025 bebas dari warga negara Indonesia (WNI).
Menteri Luar Negeri Sugiono mengatakan Kamis (3/4) ketika ia mengumumkan fase ketiga bantuan kemanusiaan di Halim Perdanakusma Air Force Ranudo di Jakarta Timur.
Baca Juga: Gempa Bumi Myanmar, Indonesia Mengirim Dukungan untuk Fase 3
“Sesuai pemantauan dan laporan yang diajukan oleh kedutaan Republik Indonesia, sejauh ini, belum ada laporan korban warga negara Indonesia. Kami berharap bahwa semua warga negara Indonesia dalam kondisi baik.”
Sugiono mengatakan jumlah korban dari gempa bumi terus tumbuh dengan situasi keamanan dan politik di Myanmar, yang belum didorong.
Baca Juga: Pembaruan Gempa Bumi di Myanmar: Angka Kematian mencapai 2.800
Sejauh ini, 2.886 orang telah terbunuh, 4.639 terluka, dan sekitar 300 telah dinyatakan masih hilang.
Jika para korban warga negara Indonesia kemudian ditemukan, pemerintah mengatakan mereka akan segera mengembalikan korban bagi para korban negara.
Baca juga: Kematian gempa bumi Myanmar mencapai 2.700, BNPB memberikan informasi tentang warga negara Indonesia
“Tentu saja, kami berharap tidak ada warga negara Indonesia. Kami semua berharap bahwa warga negara kami semua sehat dan sehat dan tidak ada yang akan terjadi. Tentu saja, kami akan menyesuaikannya, kami akan mengembalikannya,” katanya.
Sebagai bentuk solidaritas, pemerintah Indonesia mengatakan telah mengirim 124 ton bantuan kemanusiaan dan bantuan kemanusiaan bernilai sekitar Rs 1,2 juta atau Rs 208,9 miliar.
“Dukungan ini terdiri dari tempat penampungan, perangkat medis, dan obat -obatan yang diperlukan di Myanmar,” kata Sugiono.
Dukungan ini adalah hasil dari koordinasi antara Kementerian Luar Negeri dan PMK yang terkoordinasi dan Negara ASEAN dalam upaya tanggap darurat Myanmar. (Antara/jpnn)