goyalorthodontics.com, Jakarta – PT PARTAMINA PATRA NAYAGA Regional Java Western (JBB) telah mengadakan pertemuan koordinasi dengan Direktur Stasiun Bahan Bakar Publik (SPUU) dan Migas Hyvana di Java Western Jakarta.
Ini adalah pedoman operasional terbaru untuk meningkatkan kualitas layanan pompa bensin melalui sosialisasi Partamina Way 2.0 yang berfokus pada keamanan, keterampilan, dan kepuasan pelanggan.
Baca lebih lanjut: Partamina Signs on EP dan PGN Gas Sale, Partamina Gas, dan Kontrak Pembelian PLN
Kegiatan -kegiatan ini diadakan dengan partisipasi Direktur Regional JBB Freddi Anwar, VP Partamina Potamina Niaga Eko Ricky dan Operasi Ritel PT Partmina dan Fed Alberto Trading Manager, beberapa pejabat tinggi partai. Ada juga DPD III Migawana Migas Hedi S. Hedian dan kepala ratusan pemilik SPBU dan Direktur Jawa Barat.
Pada hari Kamis (1/22), seseorang mengatakan dalam pernyataan resminya: “Partamina Way 2.0 adalah untuk memperkuat pompa bensin transparan, perlindungan, dan kepuasan pelanggan.”
Baca Juga: Mendukung Program Pemerintah, Partmana Melalui Rencana Ini Memenuhi Permintaan Gas Bumi Domestik
Dia menekankan pentingnya mengoordinasikan kualitas layanan antara mitra Partamine dan Petroleum
PT PARTAMINA RECOL VP PT PATAMINA PATRA NAYAGA ECHO RICKY juga menjelaskan bahwa Partamina Way 2.0 adalah sistem sebelumnya yang berjalan selama 17 tahun.
Baca lebih lanjut: PLT Partmina Membuka Kilang PLT ADO terbesar Partmina Balikapan
Sistem ini berkaitan dengan tantangan bidang ini dan dirancang untuk fokus pada kebutuhan pelanggan.
Sementara itu, operasi ritel PT PartMinesA dan manajer bisnis Foody Alberto menekankan bahwa optimalisasi layanan pompa bensin serta janji komersial Partamina.
“SPBU bukan hanya titik distribusi listrik, memberikan harga layanan kami,” katanya.
Pihak Hedy S. Hedian DPD III Migas menyambut inisiatif ini. Dia menekankan bahwa kunci kompetisi komersial yang berkembang adalah kompetisi komersial yang mematikan.
“Pelanggan tidak akan ragu untuk loyalitas dengan mempertahankan standar layanan,” katanya.
Pertemuan ini juga membahas sejumlah masalah strategis seperti meningkatkan dukungan profesional (HSSE), pengembangan energi terbarukan (EBT), Digitalisasi SPBU dan KSO.
Menggunakan Partamina Way 2.0, Partamina optimis untuk memperkuat koordinasi dengan pompa bensin dan mempertahankan perannya sebagai garis depan dalam Layanan Energi Nasional. (ESY/JPNN)