goyalorthodontics.com, Jakarta – Wakil Presiden Dewan Perwakilan Rakyat, XI, M. Hanif Dhakiri, Tindakan Pemerintah dan Bank Indonesia untuk sepenuhnya mempertahankan dan memperkuat independensi sistem pembayaran nasional.
Ini disediakan oleh Hanif Dhaki sesuai dengan kepentingan pemerintah Amerika mengenai kebijakan QIIV dan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).
Baca juga: Pipa QRIS menggunakan Wondr dan BNI untuk memfasilitasi aktivitas orang dengan cepat dan benar -benar bekerja.
“QRIS dan GPN adalah peristiwa penting dalam upaya menciptakan laba positif dan didasarkan pada kepentingan orang. Ini bukan kebijakan apartheid. Tetapi ini adalah kombinasi dari kebebasan digital kami sebagai suatu negara,” kata Hanif.
Menurut Hanif, sistem pembayaran adalah infrastruktur penting dalam ekonomi digital yang tidak boleh dikirim untuk manfaat asing. Kritik asing, serta Amerika, harus menjadi resolusi diplomatik. Tapi masih konsisten dan diperbaiki
Baca juga: Pramono mendukung peran bank DKI yang menggunakan QRIS Tap NFC di Indonesia Bank.
“Kami mendesak pendekatan negosiasi yang masih terbuka. Tetapi kebebasan digital adalah bagian dari kemerdekaan nasional yang tidak dapat diserang. Sistem pembayaran adalah tulang punggung ekonomi digital kami,” katanya.
Wakil Presiden 2014-2019 PKB PKB dan Menteri Republik Indonesia juga menambahkan bahwa kehadiran QIRIS, sekarang digunakan oleh lebih dari 55 juta pengguna di Indonesia.
BACA JUGA: Membayar perawatan kesehatan di Rumah Sakit Regional Tarakan dapat menggunakan QRIS Tap NFC di telepon Jakone.
Hanif Dhakiri, anggota Dewan Penasihat Kadin, Indonesia, menekankan pentingnya sistem pembayaran nasional untuk mendukung pengguna UMKM dengan keamanan finansial jangka panjang.
“Dewan Perwakilan Negara Bagian XI berdiri dengan Bank Indonesia dan pemerintah untuk mempertahankan sistem ini. QRI bukan hanya cara yang dibayar. Ini adalah tanda kemandirian digital Indonesia di tengah -tengah ketegangan politik di seluruh dunia,” pungkasnya (Ray/JPNN).