Jpnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnuta, yang dapat melindungi setiap April, adalah tantangan dunia, untuk memperkuat lingkungan dan membuat generasi yang mengetahui masa depan negara.
Selain itu, di pusat dampak perubahan iklim, polusi dan serangan alami terjadi di berbagai belahan dunia.
Baca kembali: Indonesia kembali membahas jenis asuransi yang menjatuhkan perubahan cuaca
Indonesia sebagai Archiclago yang tidak biasa di hadapan wajah masalah lingkungan.
“Implementasi konstitusi non-stabilitas stabilitas (buruk) tidak lagi tersedia, tetapi diperlukan,” kata manajemen sekolah sekolah.
Referensi Lagi: Memori Hari Negara: Campi Misindi memperkuat langkah -langkah dalam karbon ekonomi rendah
Dia telah menjelaskan karena nonry diterima pada tahun 2015, tim SIS sekolah berkomitmen untuk mencapai delapan poin utama.
Semangat dan komitmen yang berkomitmen terhadap Kode Stabilitas Dunia dikonfirmasi oleh perencanaan tanah 2025.
Pemulihan: Hari Darat, Indonesia di Indonesia menanam 5.000 hutan bakau
Ini menggembirakan bagi semua anggota komunitas sekolah untuk membuat lebih sedikit perubahan, tetapi itu berarti hebat. Untuk mulai dengan pemilihan lingkungan, seperti koperasi, perjalanan, setelah penggunaan transportasi umum.
“Suka mengambil bagian dalam kampanye 1 malam untuk menghemat energi,” katanya.
Sesuai dengan tema dunia dunia, kekuatan kita juga mempromosikan lingkungan dan menekankan lingkungan hidup dan menetapkan metode hidup dalam kehidupan sehari -hari.
Acara ini telah dihadiri oleh siswa sekolah dasar 6 ke Junior College 1 (6 kelas 6 – 11 kelas sekolah) dan mulai langsung dari junior phoers dan program alam dan sosial.
“Kami bangga memahami bahwa acara tersebut dapat diintegrasikan dengan mezifibby scresiness sumber daya alam, sektor swasta dan sistem publik (ESS) Ribrez.
Selama waktu ini, hubungan profesional antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Hanifah DWI Nirwan mengatakan pemerintah 3 tahun.
Pemerintah sepenuhnya mendukung semua organisasi pemerintah untuk memenuhi tantangan lingkungan.
“Pemerintah saat ini memiliki program pendidikan untuk masalah lingkungan, salah satu kerjasama dan kemitraannya dengan tangan Denmark dan Pandara,” katanya.
Jakarta Selatan mengundang siswa dan guru untuk merayakan cara hijau dengan cara yang luar biasa untuk menunjukkan penciptaan alam semesta dan mengurangi bahan.
“Kami percaya bahwa pendidikan sejatinya bukanlah nilai pendidikan, tetapi tentang mental dan kekhawatiran tentang dunia di sekitar kita,” pungkas nasib yang dipecat, menyimpulkan. (Ace / jpnn)