goyalorthodontics.com, Jakarta – Anggota C. DKI Jakarta DPRD Hardiyanto Kenneth pergi ke pasien yang tidak menerima ruang HCU dan masih terjebak di departemen darurat, di Rumah Sakit Regional di Cengkareng (RSUD), barat Jakarta.
Menurut apa yang dilaporkan, pasien tidak bersikeras pada hari Kamis (5/22).
Baca Juga: Duo Chandra Seifa masih ada, meskipun dia belum menjadi anggota Banten DPRD
“Karena itu, tadi malam, populasi Instagram saya mengeluh, jadi saya mencoba menjawab. Oleh karena itu, pada prinsipnya, suami dari ibu ini membutuhkan HCU,” kata Hardanto Kenneth dalam sebuah pernyataan resmi pada hari Senin (5/26).
Dia dinobatkan sebagai penghuni yang mengeluh diam -diam, sementara pasien dipanggil suaminya Kosum Sandy.
Baca Juga: Kakek Sixtor menyerupai anggota Kalimantan Barat, yang berjuang untuk mengatur prorakyat
Pasien dijatuhi hukuman menyerang virus saraf dan tulang belakang.
Kennett mengatakan bahwa di antara 6 kamar HCU yang tersedia di Rumah Sakit Regional Cengkareng, pada hari Kamis (5/22), sehingga pasien dengan Kusumah tidak dapat memasuki HCU.
Baca Juga: Isi Kalimantan DPRD Bimtek dan Deddy PDIP Berbicara Tentang Perda dan People’advocacy
“Dia penuh (hcu). Setelah itu, saya memanggil pemimpin rumah sakit Dr. Lizbita Banzatan. Terima kasih Tuhan, terima kasih Tuhan, saya melihat bagaimana reaksi Rumah Sakit Regional Tsingkarnga sangat bagus,” kata PDI Perjangan.
Segera setelah pertemuan dengan keluarga pasien dan koordinasi dengan rumah sakit, pasien segera dipindahkan ke HCU ke sekitar pukul 11.00.
Kennett menyatakan perkiraan respons cepat terhadap Rumah Sakit Regional Tsingkarnga di bawah kepemimpinan seorang dokter kepada Lisbeth.
Menurutnya, layanan di rumah sakit harus disediakan dari hati, dan setelah aturan saat ini.
“Menurut pendapat saya, layanan ini kembali ke hati, semua aturan sudah. ​​Sebenarnya aturannya diterapkan,” katanya.
Sementara itu, direktur rumah sakit regional, Cengkareng, seorang dokter, ke Banatan, mengkonfirmasi bahwa ruang HCU diisi tadi malam.
Dia berkata: “Kami telah mencapai pagi ini bahwa itu kosong dan kami bisa. Dengan kunjungan ini, kami berharap kami dapat bekerja sama lagi untuk dapat melayani komunitas lebih cepat dan lebih akurat.”
Selain itu, sebagai daftar tunggu di departemen darurat, ia menjelaskan kepada sebuah pesta bahwa partainya memiliki sistem manajemen tempat tidur (kontrol tempat tidur).
“Mereka berkomunikasi dalam bentuk digital, serta melalui telepon,” tambahnya. (Mcr4/jpnn)