Pemprov Jateng 14 Kali Berturut-turut Raih Opini WTP

Pemerintah Provinsi Java Tengah telah memulihkan goyalorthodontics.com – Agen Audit Tertinggi (BPK) untuk Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKD) (LKD) (WTP). Kemenangan ke -14 dari Penghargaan WTP dari Pemerintah Provinsi Java Tengah.

“Ini adalah tahun ke -14 tahun ke -14. Ini adalah saran, akuntabilitas, dan transparansi ekonomi regional,” kata anggota BPK RI dari Dewan Perwakilan Regional Java Central (DPRT) pada hari Jumat (5/23).

Baca lebih lanjut: Arsip PKK dalam ingatan massa negara itu, pemerintah provinsi Jawa Tengah telah dihargai untuk arsip terbaik

Bobby mengatakan bahwa Java LKPD pusat adalah provinsi pengiriman Indonesia daripada yang lain. Berdasarkan tes yang dilakukan oleh BBK, pameran Laporan Keuangan Provinsi Java Tengah sesuai dengan standar ekonomi negara.

Bobby menjelaskan bahwa WTP telah meminta pemerintah daerah untuk fokus pada pertimbangan. Namun, pemerintah daerah diharapkan menggunakan sumber daya maksimum untuk kesejahteraan sosial.

Baca lebih lanjut: Laporan keuangan yang solid mulai kecepatan yang kuat dari Balabak 2025

Gubernur Java Tengah Ahmed berterima kasih kepada masukan dan rekomendasi Ludfi ​​BBK.

Pemerintah Provinsi Jawa Pusat harus melanjutkan kemenangan ini.

Baca ini: Gubernur Tindakan Sumatra Selatan LKPD TA 2023: Harapkan komentar WTP ke -10 dari BPK

“Implementasi aplikasi kesehatan dan anggaran perusahaan akan benar -benar jelas dan bertanggung jawab,” kata Ahmed Ludfi.

Pada pertemuan penuh, Lutfi menjelaskan penjelasan umum tentang implementasi pendapatan anggaran regional Java pusat (ABBD) 2024, bukti penggunaannya.

2024 ABBD Penghasilan Rp 26.378 triliun, Biaya Regional Rp 27.187 dengan triliun saksi. Artinya, ini masih kekurangan RP. 808,4 miliar.

Meskipun kekurangan, pemerintah provinsi Java pusat dapat mengkompensasi sisa dana anggaran dengan sisa dana anggaran (CILPA) dengan mendapatkan 1.406 triliun dana.

Jumlahnya dikurangi dengan pendanaan sebesar Rp 20,70 miliar untuk berpartisipasi dalam modal bisnis regional -init (BUMD).

Artinya, nilai defisit biaya Rp 1,385 triliun dikurangi APBD adalah Rp 808,4 miliar.

Dengan demikian, RP untuk Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. 577.01 miliar. (*/Jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *