JPNN.com, Jakarta -Jakarta DPRD Komite B Anggota Ade Suhoran telah menerima komitmen dari Biro Pariwisata Jakarta, yang berarti bahwa kehadiran alkohol dan outlet hiburan malam di Martik One Hotel Halen Night akan ditinjau.
Dikatakan setelah ditulis bahwa penduduk Kampung Sama telah menolak untuk ada di outlet alkohol malam di Halen di daerah tersebut.
Baca juga: Jakarta DPRD Senggol Pramono Anung Committee Penjualan Alkohol Martika One Hotel
Penduduk setempat percaya bahwa lokasi outlet alkohol terlalu dekat dengan lembaga pendidikan dan tempat ibadah. Ini bertentangan dengan budaya dan budaya yang biasa di wilayah Kampungsama.
“Kami berjanji untuk merespons dari lembaga terkait (kantor wisata) dan mengusulkan izin untuk membuka lokasi,” kata ADE Senin (5/19).
Baca Juga: Komite Jakarta DPRD B meminta izin untuk PSP Perotro dari Miras Outlet dari Kartikawan Hotel Hotel
Akibatnya, Majelis Partai Yudisial (PK) kaya telah berjanji untuk mengawasi komitmen Dewan Pariwisata Jakarta.
“Kami akan terus mengawasi proses ini sehingga tidak ada tempat tindakan yang bertentangan dengan nilai -nilai agama dan budaya Jakarta,” katanya.
Ade mengatakan bahwa tidak hanya ada faksi PKS, tetapi dia bertindak untuk mengikuti keinginan rakyat Kampung Sawah.
Dia mengatakan bahwa PK ada untuk memastikan bahwa semua rasa tidak aman populasi ditangani secara khusus, dan bahwa populasi berharap telah mendapatkan tempat untuk pengambilan keputusan.
“Sebagai bagian dari mandat rakyat, kami berkomitmen untuk tinggal di kota yang mendukung nilai -nilai agama bangsa, budaya moral dan mulia,” katanya.
Ade juga mengklaim bahwa dia telah memelihara audiensi warga Kampung Sawah, sebuah faksi PKS, beberapa waktu yang lalu. Warga telah mengajukan keluhan tentang keberadaan outlet alkohol.
“Menurut Helen’s Nightmart Mart, itu sangat salah karena terletak di tengah lingkungan pendidikan dan ibadah. Keberadaannya takut merusak moralitas generasi terakhir dan tidak selaras dengan nilai -nilai masyarakat,” ADE menyimpulkan. (Mcr10/jpnn)