goyalorthodontics.com, Bogor – Band Rock Indie Bogor, Pasula telah memulai karya terbaru dalam bentuk maxi single berjudul Machinas dan Nyamuk.
Kedua lagu telah dirilis melalui Tromagnon Records dan sekarang tersedia di berbagai layanan musik digital mulai 23 Mei 2025.
Lea juga: Tur Langsung Milledenials Tur
Dibentuk pada tahun 2017, Pasula adalah bentuk pengabdian pada musik kedua kerabat, yaitu Alvian Jamil (Vokal, gitar) dan Muhammad Ridwan (gitar).
“Ambisi untuk terus bekerja pada fondasi yang kuat yang membuat Ridwan dan Alvian terus stabil dan kuat untuk bekerja sama untuk pengalaman tua yang tak terlupakan, yang merupakan nasib,” kata Pasula, Senin (26/05).
Baca juga: Texpack, RRAG dan Swwellow Siapkan tahap penuh Asbun
Awalnya, pasula berjalan ke pangkalan tambahan dan baterai, sampai posisinya akhirnya secara resmi diisi oleh Blue Nugroho (BAS) pada tahun 2023 dan Rieyo DWI Septa Braga (baterai) pada tahun 2025.
Nama Pasula terinspirasi oleh karya visual legendaris musisi, Kurt Cobain, berjudul Fistula.
Lea juga: Jansen menyajikan rilis album dangkal
Alih -alih menggunakan nama fistula, Ridwan memilih nama padang rumput sebagai nama grup.
Sekarang kita mulai melalui maxi tunggal, serta penanda keberadaan setelah awal pelantikan pada tahun 2022.
Dua judul yang diluncurkan setia pada pintu Anda, memegang kehidupan, serta suara mesin dan nyamuk kota.
Judul pertama menceritakan kisah perawatan medis yang lambat yang ia benturkan dengan masalah administrasi untuk menavigasi kehidupan.
Judul kedua berkaitan dengan keinginan anak di luar negeri untuk orang tuanya yang tinggal di desa.
Proses produksi dilakukan oleh staf padang rumput sekitar satu bulan dalam data kerja sama komoditas, proses pencampuran dan mendominasi oleh Denol ‘Denol’ Noviandi yang juga menjabat sebagai produser dan dibantu oleh Gilang Gunawan yang membantu mengisi tumor.
“Kami berdua sepakat untuk berbagi tugas, Alvian meminta riff gitar yang unik dan menarik, kemudian penuh dengan Ridwan dengan teks dan melodi vokal yang tampak dinamis tetapi menarik. Setelah mereka merasakan gitar riff yang harmonis, teks dan melodi vokal, kemudian menambahkan instrumen lain ke lagu,” lanjut.
Pasula juga dibantu oleh Misbahuddin Nika (Swwellow) untuk mengolah karya seni dengan maxi tunggal.
Setelah dimulainya single maxi, engine sound dan nyamuk kota, akan ada beberapa rencana lanjutan, seperti album lengkap seri tur.
“Semoga nama padang rumput menjadi semakin akrab dan musik kita dapat berdampak positif pada pendengar musik Indonesia,” Pasula menyimpulkan. (Ded/jpnn)