Rumah Digusur Akibat Sengketa Tanah, Atalarik Syach Merasa Dizalimi

goyalorthodontics.com, Cibinong – Aktor Prevarik Syach memiliki situasi yang sulit setelah rumahnya diusir dengan perselisihan tanah.

Sengketa tanah terjadi antara 5880 meter persegi Cikempong dari Cair dan DEDE dari 2015.

Baca juga. Penggunaan lahan Saya bergabung dengan petugas, proses membuat rumah itu kacau

Pada 18 Agustus 2016, Pengadilan Distrik Kibinong (PN) mengumumkan keputusan bernomor 162 / pnt.g / 2015 / pn.cbi, yang menyatakan DEDE sebagai pemilik legal tanah.

Namun, keputusan itu ditanyai oleh PT) oleh PT) di pengadilan yang lebih tinggi.

Baca juga. Hutang Saya di pengadilan, hitungan distrik Cibinong selama sekte

Pada tanggal 5 Juni 2017, PT Bandung mengumumkan 168 / PDT / 2017 / PT.BDG yang ditentukan dalam keputusan bernomor, yang memperkuat keputusan ratapan Cybian.

Proses hukum berlanjut.

Baca juga. Donny Kessuma Ingat bahwa Reverse menceritakan kisah ini

Setelah beberapa pertunjukan, sisi yang kalah menyajikan ulasan (PK). Pada 28 Mei 2024, Mahkamah Agung mengumumkan keputusan 355 PK / PDT / 2024 yang dikonfirmasi oleh hak -hak DED.

Terakhir, Pengadilan Distrik Cibinong (PN) pada hari Kamis (5/15) mengoperasikan 5.880 meter persegi di Cikempong.

Merasa tidak bisa diterima, menghentikan Syach menyatakan frustrasinya dengan mendaftarkannya di Instagram.

“Saya menyalahgunakan, saya berjuang untuk menjaga negara saya di tanah ini, yang saya beli pada tahun 2000,” kata Herchak S, Jumat (5/16).

“Saya seorang pria kecil, hanya seorang seniman, penyalahgunaan,” tambahnya.

Di tengah situasi, 51 merasakan gandum di margin, karena ia mengklaim bahwa mereka tidak memiliki informasi tentang pengadilan.

Menurut Syach pencegahan, ia diperlakukan sebagai binatang karena rumahnya tiba -tiba runtuh tanpa peringatan.

“Saya pikir kita adalah binatang. Tidak ada surat untuk bertindak,” katanya

Syach Syach Syach Syach mengatakan bahwa seharusnya tidak ada tindakan, karena ia masih merupakan gugatan di pengadilan yang masih diproses.

Menurutnya, keputusan pengadilan belum pada Inkrah, jadi dia bingung, karena ada tindakan tiba -tiba.

Dia juga meminta bantuan untuk menghadapi semua pihak.

“Siapa yang bisa membantu, rekan senegaranya,” pungkasnya. (Mcr31 / jpnn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *