JPNNN.com, Jakarta – Penyanyi Vidayaeane Aldiano adalah mesin jahit di komersial Camsas Camsus Camsas Central Curucs Central, yang merupakan penggunaan nada bening tanpa izin.
Dia diterapkan oleh lagu -lagu Nuancea Bening, film Noxise dan pencipta Buddhi Pecerty.
Baca Juga: Pelanggaran Hak Cipta, Widdy Aldiana Sue Naansa Benning Yiddishd
Pengacara Spikiel Nastik dan Budy Pecerty, Minola Sebayang mengungkapkan sidang pelantikan dari proses tersebut akan diadakan di Pengadilan Komersial Jakarta Camsus Tengah, Rabu (Rabu (Rabu hari
“Ya, memang benar bahwa pada 28 Mei, kami telah menerima laporan tentang prosesnya,” kata Minola Sebayan di departemennya di Aart Selatan.
Baca juga: Widy Aldiano menyentuh Luna Maya dan Maxime Totier Wedding
Menurutnya, persidangan mendorong kegiatan Widey Odiano, yang menampilkan lagu -lagu Newsa Benning di berbagai konser tanpa tindakan pencipta.
Minol Segajana mengatakan tindakan itu termasuk dalam pelanggaran undang -undang hak cipta.
Baca Juga: Kembali ke Kemoterapi Tutup, Widy Aldiano mengakui kecemasan apa yang terjadi?
Masalahnya mungkin mirip dengan proses yang diserahkan dengan bias Agnies Mo.
Selama konten proses, Widy Aldiano merekam 31 kali ketika lagu itu dibuat dengan membeli beberapa konser.
“Ini karena penggunaan lagu nuansa yang jelas dalam beberapa konser Viddy, yang tidak meminta izin di hadapan pencipta,” katanya.
Minola Sebayang menjelaskan masalahnya untuk waktu yang lama sudah lama dan dibahas.
Namun, mediasi antara Widy Odiano dan pembuat lagu, yang di Amerika Serikat, seperti Bengan, belum menemukan tempat yang cerah sejauh ini.
Ini menyebabkan pembuat lagu membeli untuk melakukan persidangan terhadap Widi Aldiano.
“Ini adalah kasus yang panjang, ada beberapa pertemuan dan percakapan, tetapi masih belum ada persamaan. Oleh karena itu, kepastian pilot, pelanggan kami mengajukan uji coba,” ungkap Miola Sbang. (Mcr31 / jpnn)