goyalorthodontics.com, Jakarta -TNI Pusat Informasi Jakarta Jenderal Kristo Sintera, menjamin bahwa partainya tidak pernah berpartisipasi dalam intimidasi kebebasan opini.
“TNI tidak akan pernah menerima intimidasi terhadap warga negara yang memenuhi hak konstitusional mereka dengan menyatakan pendapat mereka,” kata Christi Senin di markas pejabat TNI.
Baca Juga: Kecam, Masyarakat Koalisi Seorang Penulis Dikritik oleh TNI
Pernyataan itu dibuat oleh Christome, yang terkait dengan penulisan ketakutan setelah menulis atau opini TNI di salah satu media Indonesia.
Menurut Kristome, TNI sangat mendukung prinsip kebebasan pendapat di depan umum dan terbuka untuk kritik masyarakat.
Baca juga: PTPN & TNI bekerja sama untuk pengembangan Arab dan Kopi Makanan di Jen
“Setiap warga negara memiliki hak untuk menyampaikan aspirasi, pendapat, dan kritikus secara terbuka dan bertanggung jawab,” kata Kristoo.
Dia menganggap bahwa kebebasan pendapat adalah bagian dari prinsip demokrasi, yang seharusnya melindungi TNI. Dengan demikian, pemerintah harus melindungi setiap hak warga negara, termasuk TNI.
BACA JUGA: MUZANI PENYIMPANAN PRIBADI TNI, jadi CEO lebih didasarkan pada kemampuan
Christo juga tidak membenarkan intimidasi terhadap kebebasan pendapat.
Menurutnya, mereka yang menakuti seseorang karena hak atas kebebasan pendapat harus dipertimbangkan.
Juga, Christo tidak mengkonfirmasi beberapa pihak yang tampaknya menjadi peluru dari institusi mereka karena mereka dianggap sebagai peserta intimidasi.
“TNI memanggil warga negara untuk tetap sadar akan aspirasi provokasi dan menyesatkan,” kata Christo.
“Kami mendesak semua tuduhan untuk TNI tanpa bukti, ini, fakta yang dapat diandalkan dan nyata,” markas TNI berakhir. (Antar/jpnn)
Baca artikel lain … TNI AP menanggapi pengamatan Komnas Ham untuk penghancuran persediaan penembakan di Garut