goyalorthodontics.com, Jakarta – Presiden All Indonesia Robotics Association (PRSI) Wahyu Hidayat mengirim pesan Wakil Presiden Gibran Moisture.
Gibran -Vice Presiden meminta PRSI untuk meneliti dan mengembangkan (F&U) sebagai rencana prioritas dalam pengembangan robotika nasional.
Baca Juga: TNI -Sugrestion Wakil Presiden Gibran Distance, Praktis: Kontribusi yang Lebih Baik dari Ide Positif
“Di masa lalu, wakil presiden telah mentransfer hubungannya dengan R&D untuk meneliti perampokan, itu bisa menjadi rencana kerja,” kata Wahyu setelah penonton dengan Mas Gibran di kantor wakil presiden, Jakarta, Selasa (5/27).
Wakil presiden percaya bahwa F&U adalah langkah strategis yang penting untuk mendorong kemandirian teknis dan meningkatkan daya saing Indonesia di tengah -tengah inovasi internasional.
Baca Juga: Tentang Penghapusan Wakil Presiden Gibran bin Jokowi, menyebutkan manajemen keputusan MPR KPU
Fokus pada pentingnya penelitian juga sejalan dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menerapkan sains dan teknologi sebagai prioritas dalam pengembangan Indonesia.
Wahyu menambahkan, Ringerology adalah gambaran inovasi masa depan yang memiliki nilai strategis dalam upaya untuk mendorong kemajuan bangsa.
Baca Juga: Hasil Rumah Politik Indonesia: Sebagian besar publik puas dengan kinerja Wakil Presiden Gibran
Pertemuan ini juga membahas upaya untuk memperkuat perampokan sebagai metode pendidikan untuk membangkitkan teknologi generasi muda.
Wakil presiden menyatakan dukungan penuh untuk semua rencana kerja PRSI dan memindahkan kesiapan untuk membantu menerapkan berbagai tantangan yang dihadapi organisasi.
“Berkenaan dengan rencana kerja PRSI ini, dia (wakil presiden) mengatakan dia akan mendukung, keduanya dari penghalang PRSI saat ini, dapat memulai rencana kerja kami,” tambah Wahyu.
DWI Nugroho Marsudiianto, CEO PRSI, mengatakan PRSI memanggil untuk mengenali olahraga olahraga sebagai olahraga publik, baik di regional maupun nasional.
“Jadi kami ingin olahraga mekanik ini diakui sebagai olahraga, dan kemudian di masa depan ia dapat berpartisipasi dalam minggu olahraga dan olahraga regional seperti ini,” kata DWI.
DWI juga mengungkapkan bahwa wakil presiden sangat tertarik pada pengembangan teknologi mekanik dan kecerdasan buatan, terutama di bidang pendidikan.
“Wakil presiden juga menyatakan bahwa kurikulum baru yang melibatkan pengkodean dan kecerdasan buatan akan diterapkan di sekolah -sekolah mulai tahun depan,” jelasnya.
Diasumsikan bahwa langkah ini memperkuat kemampuan talenta digital nasional untuk menerima visi Indonesia 2045. (ESY/JPNN)
Baca artikel lain … Pengamat menelepon TNI Pension Press untuk menembak Wakil Presiden Politik Gibran