goyalorthodontics.com – Pengoperasian dokter yang tidak dikenal yang dituduh melakukan pelecehan telah terungkap lagi. Sekarang peristiwa etis ini berlangsung di Malang, Jawa Timur.
Pasien dengan stand Qar yang dicurigai melakukan pelecehan seksual oleh dokter dengan akronim AY ada di rumah sakit swasta di Malong.
Ini juga dibaca: Dikatakan bahwa motif ginekologis di Garut telah merekrut pasien ketika ia mengungkapkan USG.
Pengacara Qar, Steria Marwan, mengatakan bahwa pelecehan seksual dituduh dilakukan oleh dokter yang tidak dikenal dengan pelanggan mereka pada bulan September 2022.
“Insiden itu terjadi pada September 2022,” kata Steria di Malong (20 April 2025).
Baca Juga: Zenal Abidin Kecam Ukran Dichle Rap 2 Nenek di Bogor
Satria menjelaskan bahwa pada saat itu, korban datang untuk memeriksa kesehatannya pada 26 September 2022.
Pada saat itu, Qar dirawat dari rumah sakit. Setelah perawatan, korban diizinkan pulang.
Baca juga: Suap Judge RP. 60 miliar, dengan catatan ini di Marcella Santoso
Sekarang, ketika korban meninggalkan rumah sakit, pelakunya adalah menanyakan telepon Mbak Qar dan mengirimkannya kepada perawat.
“Korban diminta untuk meninggalkan nomor telepon,” katanya.
Selain itu, pada hari yang sama, korban tiba -tiba menerima pesan yang berisi hasil tinjauan kesehatan.
Namun, hasil pemeriksaan kondisi kesehatan belum dikirim oleh nomor telepon rumah sakit, tetapi mereka menggunakan nomor WhatsApp AY.
Selain itu, AY juga diduga mengirim pesan berturut -turut kepada pelanggannya, dan pesan ini tidak terkait dengan masalah inspeksi korban.
“Bahasa korban adalah obrolan spam, di mana korban tidak menanggapi,” kata Steria.
Karena kondisinya belum membaik, Qar kembali ke pengobatan pada hari yang sama. Dia juga terpaksa dirawat di rumah sakit di rumahnya selama tiga hari di rumahnya, 27-28 September.
“Tuduh pelecehan terjadi pada 27 September, dia berada di ruang VIP sendirian dan dokternya berpakaian normal karena dia mungkin tidak melakukan pekerjaannya,” katanya.
Sementara di ruangan tempat Qa’ar dirawat, seorang dokter dituduh membawa korban untuk melepas pakaiannya.
“Korban sangat terkejut dan tidak mengerti apa yang harus dilakukan. Dokter memeriksa pemeriksaan dan judul -judulnya secara aneh diajarkan di dadanya untuk waktu yang lama,” katanya.
Selain itu, Qar menyadari bahwa AY telah mengeluarkan ponselnya dan berargumen untuk menanggapi pesan yang masuk.
“Korban percaya bahwa pada saat itu, pelakunya difoto di dada, pelanggan saya segera menutup baju itu dan menyuruh dokter untuk beristirahat karena kelelahan,” katanya.
Sebagai akibat dari insiden itu, korban sejauh ini mengalami cedera dan ketakutan, jadi dia telah segera melaporkan.
“Kesimpulannya adalah bahwa korban sebelumnya ketakutan dan disiksa karena dia telah dibesarkan selama hampir tiga tahun, tetapi karena terakhir kali dia berisiko berbicara, peristiwa serupa terjadi,” katanya.
Sementara itu, petugas hubungan masyarakat dari Rumah Sakit Persada Malang di Silvia Kitty City tidak menolak kasus ini.
“Menurut berita sirkulasi, kami mengkonfirmasi bahwa orang yang terlibat (dokter etis) adalah seorang dokter di Rumah Sakit Persada,” katanya.
Silvia mengatakan rumah sakit itu sementara diinjak.
“Orang yang relevan untuk sementara dinonaktifkan sambil menunggu proses investigasi,” katanya. (Ant/jpnn)