goyalorthodontics.com, Jakarta -Regional Council (MD) di Korps Alumni Asosiasi Asosiasi Islam (Kahmi) Jakarta Selatan mengadakan diskusi publik berjudul “100 Hari Kerja Panggang -Rano: Diseksi Mekanisme Mutasi ASN di DKI Jaki, Sabtu”
Diskusi ini disajikan kepada sumber daya di DKI Jakarta BKD Chairidi, staf khusus Gubernur DKI Jakarta Chco Hakim dan Presiden Kongregasi Regional Kahmi Jaya, M. Ichwan Ridwan. Acara ini berlangsung di Digra Coffee, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Judul Diskusi Pilkada, Kahmi Jaya dan KPU DKI Tidak Menawarkan Jarak Umum
Ini sesuai dengan komitmen pemerintah baru untuk memperbaiki sistem birokrasi di pemerintahan provinsi DKI Jakarta.
Badan Personalia Regional DKI Jakarta, Chairidi, menjelaskan bahwa seluruh proses mutasi posisi dilakukan berdasarkan kebutuhan organisasi dan hasil evaluasi luas kinerja ASN.
Baca Juga: Dana Lalang untuk Kongres ke -32 di HMI, Kantor MN Kahmi memperkirakan Menteri Investasi
“Kami melaksanakan proses mutasi sesuai dengan prinsip meritokrasi. Setiap pejabat yang ditunjuk telah menjalani evaluasi, tes keterampilan dan pertimbangan struktural. Tidak ada deposit,” kata Chairidi.
Dia mengatakan bahwa langkah -langkah reformasi birokrasi yang dilakukan oleh Gubernur Pramono. Mutasi yang dievaluasi oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta sekarang didasarkan pada persaingan dan bukan kedekatan pribadi.
Baca Juga: Kahmi: Dunia Teroris Israel, Savage
“Saya sepenuhnya mendukung pemimpin Gubernur Pramono, yang telah menunjukkan komitmen terhadap profesionalisme birokrasi. Penempatan posisi sekarang didasarkan pada kualifikasi, tidak lagi karena hubungan politik atau kedekatan,” kata Chairidi.
Pada saat yang sama, staf khusus Gubernur DKI Jakarta, Chco Hakim, juga menyatakan bahwa Gubernur Pramono mengambil sikap lengkap dalam proses mutasi ASN.
Dia mengatakan bahwa pemerintah provinsi DKI Jakarta mempresentasikan visi kedua dari berbagai lembaga negara untuk membuat keputusan penting.
“Gubernur tidak membuat keputusan sendiri. Kami melibatkan pendapat lain tentang lembaga -lembaga seperti lebah, penuntutan di Badan Kata Sandi Negara. Ini adalah langkah strategis dalam memastikan mutasi yang dibuat dengan pertimbangan penuh,” kata Chico.
Dia juga menekankan bahwa ASN yang tidak memiliki kompetisi tidak akan dipaksa untuk menempati posisi tertentu.
“Jika itu tidak kompeten, bukan kekuatan. Pemerintah sekarang memprioritaskan integritas dan kemampuan untuk bekerja, bukan hanya kesetiaan politik,” katanya.
Menurut dua pembicara lainnya, Kahmi Jaya, Presiden M Ichwan Ridwan, menyatakan dukungan penuhnya untuk mekanisme mutasi ASN yang telah diterapkan.
Menurutnya, reformasi birokrasi menuntut ketegasan dalam memastikan bahwa posisi strategis ditempati oleh ASN yang memiliki kapasitas dan integritas.
“Jika mekanismenya objektif, bertanggung jawab dan berdasarkan kinerja, kami akan terus mendukung masyarakat sipil. Ini adalah dasar yang paling penting untuk tata kelola murni,” kata Ichwan Ridwan. (RHS/JPNN)
Bacalah artikel lain … suami mengutuk hukuman mati, hukuman wanita berkurang